DAKTA.COM - Humas SMP Negeri di Bekasi, AM mengonfirmasi ada tiga siswinya diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang tenaga administrasi di sekolahnya.

Ia membantah terduga pelaku merupakan tenaga pendidik atau guru yang diviralkan di media sosial, melainkan staf berstatus tenaga kerja kontrak.

“Sebatas dipegang dan chat aja,” kata Alis kepada wartawan di sekolahnya hari ini. Ia menyebut, dugaan pelecehan dilakukan di lingkungan sekolah.

Hari ini siswa maupun alumni beserta wali murid menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolah sekitar pukul 14.00. Mereka menggelar demo terkait dengan dugaan pelecehan seksual di sekolah tersebut.

“Untuk korban di sini (yang masih sekolah), kita harus memulihkan trauma siswa, kita akan melakukan bimbingan,” ucap Alis.

Adapun terduga pelaku, menurut dia, sudah dijemput oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Terduga pelaku, kata dia, juga telah dipanggil sekolah untuk memberikan klarifikasi.

“Tadi jawabannya memang tidak, hanya sekedar chat saja, dan itu bukan dia sendirinya, ada respon juga dari si korban, seperti itu pengakuannya,” katanya.