BEKASI, DAKTA.COM - Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Ushtuchri menjadi salah satu peserta yang memenuhi undangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti Pembekalan Antikorupsi bagi Pengurus Partai Politik.

Ushtuchri hadir bersama politisi PKB lainnya di Auditorium Randy Yusuf, Gedung ACLC KPK, Jl. Rasuna Said Kav. C1 Setiabudi - Jakarta Selatan pada Selasa (26/7).

Anggota DPRD Kota Bekasi Dapil Bekasi Utara itu, mengapresiasi tinggi atas penyelenggaraan pembekalan antikorupsi bagi anggota partai politik. Ia menilai, korupsi adalah hal yang merugikan semua pihak atas perbuatan yang tak mulia itu.

"Jadi tema pertemuan kemarin yakni politik cerdas berintegritas terpadu itu sudah tepat. Kita sebagai anggota dewan harus memiliki integritas tinggi. Karena kita membawa nama baik daerah pemilihan apalagi keluarga," tegas Ushtuchri Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi.

Menurutnya, pendidikan antikorupsi harus diperkuat di semua lini agar anak bangsa tidak terjerat terhadap aktivitas yang membawa kesenangan semu itu.

"Makanya ada tagline; biasakan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan," seloroh Ushtuchri yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi.

Ushtuchri juga mengapresiasi tinggi terhadap KPK dalam langkah pencegahan korupsi dengan melakukan berbagai langkah seperti represif tapi juga preventif.

Sosok Ketua KPK Firli Bahuri, lanjut Ushtuchri sangat ramah dan diharapkan mampu membawa perubahan budaya anti korupsi disemua lapisan masyarakat.

"Kita berharap pendidikan antikorupsi ini harus benar-benar masuk disemua lapisan. Kita berdoa agar Indonesia ke depan dapat bebas dari korupsi," ucapnya.

Dalam pertemuan yang hangat itu turut dihadiri seperti Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan perwakilan anggota Komisi III DPR RI.