Kasus Bocah Dirantai Ortunya, Dinas Sosial Kota Bekasi Sebut Kondisinya Kini Sudah Lebih Baik
DAKTA.COM — Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Bekasi, Epih Hanafi menyampaikan kondisi terkini perkembangan 'R' korban kekerasan dan penelantaran anak yang terjadi di Jatiasih, Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Epih mengatakan jika R saat ini masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Ia menyebut jika kondisi kesehatannya sudah mulai mengalami perkembangan yang lebih baik.
"Alhamdulillah kemarin baru dari sana, sekarang sudah semakin baik, komunikasinya juga bagus, anaknya udah bisa ceria, ya udah semakin baiklah perkembangannya," kata Epih Hanafi, Senin (25/7/2022).
Secara kasat mata, menurut Epih Hanafi bahwa kondisi R jauh lebih baik dari pada sebelum dirinya dibawa ke RSUD untuk dilakukan penanganan kesehatan.
R pun diakui oleh Epih Hanafi jauh lebih riang, bahkan cara komunikasi pun sudah mulai baik.
"Anaknya lebih segar, komunikasi lancar, kalo berat badan saya belum nanya tapi kayanya udah ada perkembangannya kayanya," katanya.
Menurut Epih Hanafi, pihaknya saat ini masih menunggu informasi dari RSUD Kota Bekasi, perihal rencana Dinas Sosial akan membawa R ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) milik Kementerian Sosial di Bulak Kapal, Bekasi Timur.
"Ke Pangudi Luhur itu pertama yang pasti sudah dinyatakan sehat oleh RS. Nanti baru dikoordinasikan lewat Polres, kita tunggu perkembangan dari RS," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang viral di kalangan warganet di Kota Bekasi sungguh membuat hati trenyuh dan geram.
Dalam video itu terlihat seorang bocah dalam kondisi terantai, dengan mata dan lehernya sempat terikat lalu berusaha kabur dari rumah.
Tak mengherankan bila setiap orang yang melihat video ini menduga anak tersebut mengalami kekerasan dari orangtuanya.
Anak yang mengalami kekerasan dan ditelantarkan ini ditemukan menjelang Hari Anak Nasional pada 23 Juli besok.
Video itu diunggah akun Instagram @fannylauww, dan terlihat di sana sang anak merayap dengan kedua kaki diikat rantai gembok lalu ditemukan tetangganya di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kamu lapar? Mau makan?," kata perempuan yang merekam video itu. Sang bocah yang tampak kurus itu mengganggukkan kepala.
"Itu kakinya kenapa dirantai begitu? coba kenapa dirantai?" tanya perempuan itu lagi.
"Digembok," jawab sang anak.
"Siapa yang gembok," kata perempuan itu.
"Bunda yang gembok," jawab sang anak.
Sumber | : | TRIBUNEWS |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments