Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 22/07/2022 07:34 WIB

Rakornas Asosiasi BPR Syariah, Luncurkan Tabungan Bersama Ukhuwah Berhadiah Mobil

Rakornas dan Seminar Nasional BPRS 2022
Rakornas dan Seminar Nasional BPRS 2022
JAKARTA, DAKTA.COM - Dewan Pimpinan Pusat Kompartemen Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah Asbisindo, meluncurkan Tabungan Bersama Ukhuwah pada rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu, 13-15 Juli 2022.
 
Tabungan Bersama Ukhuwah merupakan tabungan bersama yang diluncurkan oleh Asosiasi BPR Syariah untuk meningkatkan edukasi, literasi serta promosi kepada masyarakat akan pentingnya manfaat menabung.
 
Cahyo Kartiko Ketua Umum DPP Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO dalam rilis yang disebarkan kepada awak media menjelaskan bahwa Tabungan Bersama Ukhuwah ini merupakan tabungan bersama untuk memberikan brand image yang positif bagi keberadaan BPR Syariah di Indonesia.
 
“Kita ingin BPR Syariah semakin dikenal. Dengan produk Tabungan Bersama Ukhuwah diharapkan masyarakat mudah mengingat industri BPR Syariah sebagai lembaga jasa keuangan berbasis syariah. Dan Tabungan Bersama Ukhuwah ini kami luncurkan sebagai Brand Awarenessnya,” ucapnya dalam siaran pers, Jumat (22/7).
 
Produk ini, lanjut Cahyo memiliki daya saing yang tinggi untuk memberikan minat masyarakat untuk menabung di BPR Syariah yakni keberadaan hadiah yang begitu banyak. Hadiah ini akan diundi setiap tahun dengan kesempatan yang sama bagi semua nasabah BPR Syariah diseluruh Indonesia.
 
“Tabungan Bersama Ukhuwah memiliki Hadiah Utama satu unit kendaraan roda empat yakni mobil Xpander dan satu paket umroh. Dan mempunyai hadiah hiburan mulai dari kendaraan roda dua berupa motor Honda Beat, Kulkas, TV 3,  dan Sepeda Gunung,” terangnya.
 
Saat ini, BPR Syariah telah berdiri sebanyak 164 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dengan kehadiran industri BPR Syariah ini, maka Asosiasi harus bekerja secara maksimal agar bisa mendapatkan tempat dihati masyarakat.
 
“Kami telah hadir hamper di seluruh provinsi di Indonesia, tinggal beberapa provinsi yang belum dari 164 BPR Syariah meliputi Provinsi Jayapura, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara. InsyaAllah saat ini banyak pemerintah daerah atau Kota mulai melirik BPR Syariah sebagai BUMD ini  bentuk BPR Syariah diterima dan dilirik,” papar Cahyo.
 
 
Ditambahkanya, indusrti BPR Syariah telah berjalan selama dua dekade dan mengalami perubahan serta tantangan besar. Hal ini bisa terlihat dari aspek kelembagaan, infrastruktur penunjang, perangkat regulasi dan sistem pengawasan, serta awareness dan literasi masyarakat yang terus memberikan pertumbuhan bagi industri.
 
“Industri BPR Syariah secara keseluruah telah membukukan asset hingga mei 2022 sebesar 14 persen yakni Rp. 17,55 T. Begitu pula dengan kenaikan Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan mengalami pertumbuhan masing-masing 16 persen menjadi Rp. 11,90 T dan Rp. 12,92 T,” ungkapnya.
 
Ini menunjukkan bahwa industri BPRS, mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan serta mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih kepercayaan masyarakat untuk bermitra dengan BPR Syariah.
 
Oleh karena itu, Industri BPR Syariah terus berbenah dari sisi eksternal menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang ada. Mulai dari perubahan ekosistem global dan nasional atas perilaku masyarakat terhadap perekonomian akan penggunaan transaksi online baik dalam kebutuhan dana maupun investasi.
 
“Kami terus menjawab perubahan ini dengan melalukan inovasi produk. Dan bergerak melakukan sinergitas dengan lembaga keuangan lain yang telah kuat teknologinya agar industrI BPR Syariah bisa mengikuti perubahan tersebut,” ucap Cahyo.

 

Reporter :
- Dilihat 1448 Kali
Berita Terkait

0 Comments