Jum'at, 22/07/2022 08:35 WIB
Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Luar Negeri China (MFA) menyebut kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke China pada 25-26 Juli 2022 adalah atas undangan Presiden China Xi Jinping. Jokowi menjadi kepala negara pertama yang diterima Xi sejak pandemi Covid-19.
"Atas undangan Presiden China Xi Jinping, Presiden Indonesia Joko Widodo akan melakukan mengunjungi China dari tanggal 25 hingga 26 Juli 2022," kata juru bicara MFA Hua Chunying di Beijing, Kamis.
Jubir perempuan yang juga Wakil Menlu China itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China.Sementara informasi yang dihimpun Antara Beijing menyebutkan bahwa kunjungan tersebut akan dilakukan dalam sistem lingkaran tertutup (close loop) di kompleks gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian.
Dengan diberlakukan sistem tertutup, tim aju dari Indonesia dan tim di Beijing dikenai kewajiban karantina di kawasan tersebut sebelum dan setelah kunjungan Presiden Jokowi.
Jokowi dijadwalkan tiba di Beijing pada Senin (25/7) malam dan akan bertemu Xi pada Selasa (26/7) sore di Diaoyutai.Kemudian Selasa malam Jokowi dan rombongan meninggalkan Beijing untuk selanjutnya menuju Tokyo, Jepang.
Jokowi akan menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan pertama yang diterima Xi di Beijing sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020. Xi sempat menemui beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan lain di Beijing bersamaan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin (Witer Olympic) pada Februari lalu.
Terakhir kali Jokowi bertemu Xi di Beijing pada 15 Mei 2017 bersamaan dengan Forum Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan.
Reporter | : |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
- Kehadiran Junta Militer Myanmar di Mahkamah Internasional Tuai Kritik
0 Comments