Jum'at, 22/07/2022 07:15 WIB
Ruas Jalan di Kota Bandung Semrawut, Penerapan Ganjil-Genap Opsi Mengurai Kepadatan
BANDUNG, DAKTA.COM - Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, alasan utama semakin ruwetnya arus lalu lintas di Kota Bandung adalah meningkatnya volume kendaraan, yang tidak diselingi dengan penambahan atau pelebaran ruas jalan. Kondisi ini, kata dia, diperburuk dengan tingginya animo masyarakat dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Kota Bandung.
“Jadi kita tahu kan kalau jalan di Kota Bandung itu tidak bertambah, tapi jumlah kendaraan terus bertambah. Belum lagi kendaraan dari kota lain, apalagi di saat weekend atau masa liburan,” kata Asep, Kamis (21/7).
“Makanya kalau ada saran penerapan ganjil genap ya sangat kami dukung, karena untuk rekayasa jalan atau pelebaran atau pembangunan jalan itu tentu memerlukan biaya yang sangat besar,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong pemberlakuan sisten ganjil genap di jalan-jalan Kota Bandung. Saran ini, ditujukan untuk mengurai kemacetan yang semakin meningkat di kota kembang.
“Saya mendorong Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk berani menerapkan ganjil genap. Apalagi sekarang kondisinya sudah normal kembali. Contohnya saat tanggal 18 Juli 2022, saat anak-anak masuk sekolah. Bila ini tidak diantisipasi, tentu kemacetan yang lebih parah akan ada di depan mata kita,” kata Teddy dalam keterangannya.
Reporter | : |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments