Jum'at, 22/07/2022 06:09 WIB
Timor Leste Berharap ke Indonesia Masuk Menjadi Bagian Anggota ASEAN
JAKARTA, DAKTA.COM - Timor Leste sejak 2011 berupaya untuk mencari jalan dan dukungan untuk bergabung menjadi rumpun keluarga Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Presidennya, Hose Ramos Horta terus melakukan upaya diplomasi ke negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia dan mitra ASEAN lainnya.
Namun, secara pribadi, ia mencurahkan isi hatinya bahwa hal ini membuatnya cukup frustrasi. Berbicara di Policy Speech yang dipandu oleh Dino Patti Djalal dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Ramos Horta mengatakan, sudah lebih dari 10 tahun negaranya menyatakan keinginan bergabung ke ASEAN, namun hingga kini belum ada kemajuan.
"Sebagai manusia, saya frustrasi, dan saya bertanya pada diri sendiri, sepertinya jalan menuju surga lebih mudah daripada gabung ASEAN," kata Ramos Horta yang disambut tawa hangat para hadirin di Jakarta, Kamis (21/7).
Ia menuturkan, betapa sulitnya untuk Timor Leste bergabung menjadi keluarga ASEAN, mengingat menurutnya wilayahnya sangat memungkinkan untuk terlibat di ASEAN. Ia pun mencari kesempatan besar untuk bergabung dengan kelompok di kawasan Asia Tenggara ketika Indonesia memimpin ASEAN pada 2023 mendatang.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia secara pasti mendukung dan memberikan support bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 prioritas Indonesia adalah meyakinkan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk dapat menerima Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN.
"Memang ini adalah bagian dari diplomasi yang terus Indonesia canangkan. Yang kita coba jalani sekarang adalah dari sisi hubungan bilateral, RI memberikan bantuan berbagai kapasitas untuk memastikan kesiapan di Timor Leste pada waktunya nanti mereka diterima sebagai anggota ASEAN, tapi kita blm bisa memprediksi," ujar Faizasyah dalam press briefing pekanan secara virtual, Kamis.
Ramos Horta, peraih Nobel Perdamaian juga mengharapkan hubungan perdagangan yang lebih meningkat dengan Indonesia. Ia juga menyambut baik komitmen RI untuk Timor Leste bisa bergabung dengan ASEAN yang terdiri dari 10 negara.
Reporter | : |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments