Tempat Duduk Pria dan Wanita Bakal Dipisahkan di Seluruh Angkot DKI
DAKTA.COM- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya bakal mengatur tempat duduk antara penumpang perempuan dan pria di angkutan kota (angkot).
Kebijakan ini merespons kasus pelecehan seksual yang terjadi di sebuah angkot di daerah Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Akan mengarahkan seluruh operator mikrotrans maupun angkot untuk penumpang yang wanita diprioritaskan duduk di sisi sebelah kiri, sementara yang pria akan diarahkan untuk duduk di sisi sebelah kanan," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (11/7).
"Sehingga akan ada pemisahan secara fisik, tidak lagi bercampur," ungkapnya menambahkan.
Dengan kebijakan ini Syafrin berharap pengemudi angkot akan mudah mengawasi gerak-gerik penumpang di dalam angkot. Nantinya, pengemudi juga harus responsif apabila menemukan kasus pelecehan seksual.
Menurut Syafrin kebijakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan kasus pelecehan seksual yang terjadi di angkutan umum. Hal itu lantaran di angkot tidak mungkin menerapkan koridor khusus perempuan sebagaimana di bus Transjakarta.
"Kalau di dalam layanan Transjakarta, medium bus, penumpang pria dipisahkan. Demikian pula di big busnya. Ini di angkot tentu untuk memisahkan yang perempuan di depan, yang laki di belakang itu tidak mungkin, karena memang kapasitas angkotnya itu sendiri," tutur Syafrin.
Kebijakan pemisahan tempat duduk di angkot mulai berlaku pekan ini. Dishub juga tengah menyusun petunjuk pelaksana untuk dibagikan ke seluruh angkot Jakarta.
Ia menyatakan saat ini ada sekitar 6.000 angkot di Jakarta. Sebanyak 2.100 sudah terintegrasi dengan sistem Jaklingko, sementara, 4.000 lainnya belum.
"Seluruh angkot mulai minggu ini. Surat juklak (petunjuk pelaksana) sedang disusun, setelah juklak-nya terbit kita akan sosialisasikan kepada operator dan jajaran untuk melakukan penerapan," jelas Syafrin.
Diberitakan sebelumnya, polisi tengah mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang wanita di dalam sebuah angkot di daerah Jakarta Selatan.
Informasi soal peristiwa pelecehan seksual itu turut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Aksi pelecehan seksual itu telah dilaporkan oleh korban berinisial AF ke Polres Metro Jakarta Selatan dan diterima dengan nomor LP/1586/VII/2022/RJS tertanggal Senin 4 Juli 2022.
Dalam unggahan di akun Instagram @merekamjakarta, disampaikan bahwa aksi pelecehan seksual itu dilakukan oleh pelaku dengan meraba dada korban.
Masih dalam unggahan itu, turut ditampilkan sosok seorang pria yang diduga menjadi pelaku aksi pelecehan seksual tersebut.
"Pelecehan seksual terjadi di angkot M44, dada penumpang perempuan diraba saat ingin berangkat kerja," demikian keterangan dalam unggahan itu.
(dmi/isn)
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments