Fadli Zon: Jangan Politisasi MKD
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menduga adanya upaya politisasi dalam kasus pertemuan dirinya dengan Donald Trump melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Dalam proses pemeriksaan yg dilakukan oleh MKD, seharusnya materi perkara tidak boleh diungkapkan kepada publik. Tapi beberapa diantara mereka malah dengan sengaja mengumbarnya, ini kenapa? MKD itu bukan alat politik," ujar Fadli pada Selasa (13/10).
Fadli mencontohkan dalam periode sebelumnya juga terdapat anggota dewan yang tersangkut kasus asusila namun dalam prosesnya kemudian kasus tersebut menghilang begitu saja.
"Kalau memang ingin memproses tentang dugaan pelanggaran kode etik, ya harus dijelaskan dong apa yang dilanggar sehingga nanti kita mempunyai argument. Jangan kemudian memanggil tanpa menjelaskan duduk persoalannya, itu kan jadi mengada-ada," paparnya.
Sebelumnya, beberapa anggota DPR melaporkan tindakan kedua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon atas dugaan melanggar kode etik anggota DPR karena hadir menemui bakal calon Presiden AS Donald Trump.
MKD juga sudah dua kali melakukan upaya pemanggilan kepada kedua pimpinan DPR tersebut, namun mereka tidak hadir dengan alasan pemanggilan tersebut tidak mencantumkan materi pemeriksaan.
Apabila pada pemanggilan ketiga, keduanya tidak hadir maka MKD akan meminta bantuan pihak Kepolisian untuk menghadirkan keduanya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments