DAKTA.COM - Nelayan di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi masih kesulitan mendapatkan BBM atau bahan bakar minyak bersubsidi.

Kondisi ini terjadi karena belum adanya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Muaragembong. Nelayan terpaksa membeli solar maupun pertalite ke wilayah terdekat di Batujaya, Kabupaten Karawang.

Qurtubi, selaku Sekretaris Desa Pantaibahagia, Kecamatan Muaragembong mengatakan telah mengajukan pembangunan SPBU di Muaragembong untuk menyediakan BBM subsidi kepada para nelayan.

Tak hanya nelayan, para petani juga memerlukan BBM solar untuk mesin pembajak sawahnya.

“Dalam sehari, seorang nelayan membutuhkan 30 liter solar. Namun untuk kebutuhan petani, tidak sebanyak ini,” kata Qurtubi saat dihubungi Senin (4/7/2022).

Dia mengatakan, kondisi kesulitan mendapatkan BBM subsidi ini sudah terjadi sejak beberapa pekan belakangan.

“Saya berharap, para nelayan dan petani dipermudah mendapatkan solar subsidi. Beri kemudahan rekomendasi khusus buat para nelayan dan petani,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu nelayan Muaragembong, Rado, mengatakan para nelayan harus membeli solar dengan menyewa mobil bak terbuka menuju SPBU Batujaya.

“Kami membutuhkan sekitar 30 liter solar per hari untuk melaut,” tuturnya.

Menurutnya, para petani yang membeli solar subsidi sudah mengantongi surat rekomendasi dan bisa membeli dengan jumlah yang banyak.

“Kalau kami belum mengantongi surat rekomendasi pembelian solar dalam jumlah banyak,” imbuhnya.