Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 04/07/2022 16:00 WIB

Ibrahim As Mengajarkan Pengorbanan Yang Hakiki

WhatsApp Image 2022 07 04 at 19.32.42
WhatsApp Image 2022 07 04 at 19.32.42

DAKTA.COM - Semangat berkorban adalah salah satu pengokoh instrumen kehidupan di dunia,punya dampak di kehidupan akhirat.

Nabi Ibrahim As, telah mengajarkan dan mencontohkan kepada kita,bagaimana pengorbanan hakiki, yang memiliki  pengaruh positif pada kehidupan di dunia dan akhirat.  Allah swt telah menjelaskan dalam Qur'an surah Qs Al Hajj : 36-37 :
”Dan telah Kami jadikan utk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yg banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yg rela dgn apa yg ada padanya (yg tidak meminta-minta) dan orang yg meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. ”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tdk dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yg dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya utk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yg berbuat baik.”

Semangat berkorban dalam ibadah Qurban, menjadi syarat menghadirkan kebaikan dalam dimensi sosial dan berdampak pada perwujudan harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prinsip ibadah adalah keberlanjutan sepanjang hidup manusia, sebagaimana Allah swt firmankan dalam QS. Al Hijr: 99 : "Dan sembah/beribadahlah Rabbmu sampai datang kepadamu _al yaqin (yakni ajal).”

Ibnu ’Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama mengatakan bahwa maksud  ”al yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini pasti terjadi.

Dari ayat tersebut kita diingatkan Allah swt, bahwa beribadah termasuk berqurban semangat memberi, peduli, berbagi kepada sesama, terutama orang yang membutuhkan, baru berhenti di lakukan,ketika kita bertemu dengan kematian.

Jika semangat berkurban menjadi semangat nasional, seluruh elemen bangsa, dari presiden, menteri, penjabat negara, wakil rakyat dan rakyat melestarikan dan mengamalkan berkorban untuk sesama,maka insyaAllah negeri ini akan menjadi negeri yang makmur adil dan sejahtera, cermin negeri yang diberkahi Allah swt,  sebagaimana Allah swt berfirman Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al-A'raf: 96)

Semoga kaum muslimin wal muslimat yang melaksanakan ibadah haji di tahun 2022 M/1443 H, di berikan kesehatan, kemudahan dalam menjalankan semua ibadah haji, dan menyandang predikat haji yang mabrur, bagi yang belum, segera dipanggil Allah swt melaksanakan ibadah haji, bagi yang melaksanakan ibadah kurban,semoga diterima ibadahnya, aamiin YRA

 

Oleh : Rosandi Ardi Noegara
Dosen & pegiat sosial

Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1070 Kali
Berita Terkait

0 Comments