Tiket KRL kini bisa dibeli lewat aplikasi Gojek
DAKTA.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) dan Gojek berkolaborasi menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli tiket KRL Commuter Line di aplikasi Gojek melalui fitur GoTransiT
"Bagi KCI, ini adalah langkah perwujudan dari satu visi, di mana kita menjadi solusi ekosistem transportasi urban terbaik di Indonesia, di mana beberapa langkah strategis kita adalah customer experience dan integrasi serta kolaborasi," kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Roppiq Lutzfi Azhar saat konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu.
"Kami menemukan suatu kreativitas dengan Gojek, bagaimana kita menghubungkan first mile dan last mile dengan baik. Ini adalah kemudahan bagi pengguna jasa KRL di mana sistem pembayaran terbaru ini menjadi satu pilihan dari yang sudah ada," lanjutnya.
Dia menambahkan, bahwa dengan membeli tiket di aplikasi Gojek, pengalaman masyarakat dalam naik KRL Commuter Line bisa menjadi lebih lancar, cepat, dan minim kontak.
Direktur GoTo sekaligus Head of Indonesia Sales and Operational Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, sekitar 50 persen pengguna Gojek melakukan pemesanan transportasi online dari dan menuju stasiun. Oleh karena itu, pihaknya bangga dapat memberikan solusi bagi kenyamanan dalam menggunakan transportasi online.
"Saya senang karena misinya sama, yaitu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat supaya kebutuhan transportasi mereka selancar, semudah, dan senyaman mungkin," ujarnya.
Fitur GoTransit akan menawarkan tiga pilar manfaat. Pertama, kenyamanan dan kemudahan dalam membeli tiket KRL Commuter Line. Masyarakat dapat membeli tiket non tunai dengan memanfaatkan GoPay atau LinkAja tanpa perlu minimal deposit.
Setelah membeli tiket, pengguna akan mendapatkan kode QR pada laman fitur GoTransit di aplikasi Gojek yang dapat digunakan untuk keluar dan masuk dari semua gerbang yang ada di stasiun.
Inovasi ini juga memungkinkan pengguna dapat membeli hingga 10 tiket KRL sekaligus sehingga bermanfaat ketika bepergian bersama rombongan.
Kedua, integrasi multimoda. Selain membeli tiket KRL Commuter Line menggunakan GoPay, pengguna juga dapat memesan layanan transportasi dari Gojek baik menuju ataupun dari pemberhentian transportasi umum seperti stasiun KRL Commuter Line.
Ketiga, perjalanan menjadi lebih efisien sebab GoTransit memungkinkan pengguna untuk memilih rute perjalanan terbaik, membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan, memperkirakan estimasi waktu perjalanan, hingga memantau jadwal operasional transportasi publik.
Ke depannya, Catherine mengatakan, Gojek dan PT KCI akan terus menghadirkan inovasi lain untuk memudahkan perjalanan pengguna, termasuk dalam penyediaan tiket bundling.
"Saat ini kami tengah menyiapkan inovasi teknologi agar masyarakat dapat membeli tiket secara bundling sehingga bisa makin praktis dan hemat," imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah pengguna harian KRL Commuter Line saat ini mencapai 1,2 juta per hari. Roppiq pun berharap, kolaborasi dengan Gojek tersebut dapat mendukung capaian target PT KCI untuk bisa mengangkut 2 juta orang per hari di masa yang akan datang.
"Kami percaya kolaborasi dengan Gojek yang juga memiliki skala pengguna yang besar, akan semakin memperluas jangkauan kami untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik," tutup Roppiq.
Sumber | : | ANTARA |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments