Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 13/06/2022 13:35 WIB

Porseni Kecamatan Bekasi Utara dan Medan Satria Rebut Piala Bergilir Dewan Ushtuchri

Porseni tingkat Bekasi Utara dan Medansatria memperebutkan piala bergilir Ahmad Ushtuchri.ist
Porseni tingkat Bekasi Utara dan Medansatria memperebutkan piala bergilir Ahmad Ushtuchri.ist

BEKASI, DAKTA.COM - Peran anggota legislatif DPRD Kota Bekasi Dapil Bekasi Utara, Ahmad Ushtuchri tak dapat dipandang sebelah mata. Ushtuchri yang menjadi anggota legislatif tiga periode itu, kali ini turut memeriahkan pekan olahraga dan seni (Porseni) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Kota Bekasi.

 

Kegiatan ini diikuti 34 MI serta melibatkan guru-guru madrasah, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) di Kecamatan Medansatria dan Bekasi Utara.

 

Porseni memperebutkan piala bergilir Anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri diikuti cukup meriah dari seluruh satuan pendidikan setara tingkat sekolah dasar itu. Pihak panitia menyiapkan sejumlah perlombaan lomba tahfizd, pidato, senam dan seni budaya Islam (qosidah).

 

“Tadi pagi alhamdulilah berlangsung meriah acara pembukaan yang diikuti sekitar 600 siswa plus official guru dan kepala sekolah di Ponpes An-Nur,” kata Ahmad Ushtuchri, Senin (13/6).

 

Event ini, lanjut dia, akan digelar secara rutin sebagai ajang ekspresi siswa-siswi madrasah dalam berkompetisi meraih prestasi terbaik, mengekspresikan pemahaman dan soft skill yang diperoleh sekolah.

 

“Sehingga berharap dari sini timbul bakat-bakat para da’i, hafidz-hafidzah dan pelaku seni budaya Islam. Juga menjadi ajang penemuan bibit-bibit di bidang olahraga, sekaligus wadah silaturahmi akbar para aktivis madrasah,” ujar Ushtuchri yang juga Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi.

 

“Saya berharap Pemkot Bekasi melihat ini sebagai sebuah potensi yang barangkali belum banyak terjamah. Karena madrasah ini rata-rata mandiri, dari, oleh, dan untuk masyarakat,” sambungnya.

 

 

 

Menurutnya, saat ini yang diperlukan tinggal momentum UU pendidikan yang baru. Perda pesantren yang sudah disahkan agar segera diimplementasikan, baik untuk peningkatan mutu sarana dan prasarana kurikulum serta kesejahteraan guru.

 

“Karena kita tahu madrasah ini menjadi cikal-bakal pendidikan modern yang sekarang menjamur menjadi sekolah swasta, negeri, dan sebagainya,” tegas Ushtuchri yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi.

 

Lanjut Ushtuchri, ketika negara belum mampu menyelenggarakan pendidikan dengan baik, maka madrasah, guru, serta ustad kampung yang diharapkan menjadi penyelamat generasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

“Oleh karenanya negara wajib hadir memperlakukan sama antara sistem pendidikan lain. Bahkan, madrasah kita sangat unggul karena bukan hanya pelajaran umum, tapi juga pelajaran agama,” ucap Tumai.

 

“Apalagi kita tahu lulusannya sekarang luar biasa, bisa diterima di perguruan tinggi top di tanah air. Bahkan di luar negeri lulusan madrasah juga kita tahu sering menang olimpiade di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

 

Ushtuchri pun meminta agar ke depannya tidak ada lagi stigma masyarakat yang membedakan madrasah dengan sekolah lainnya.

 

“Saya kira stigma itu sudah hilang. Sebaiknya pemerintah wajib memerhatikan keberadaan madrasah, bahkan terus mendukung eksistensinya,” tandasnya.

Reporter :
- Dilihat 1867 Kali
Berita Terkait

0 Comments