Tingkat pengangguran di Kabupaten Bekasi berhasil diturunkan 1,45 persen
DAKTA.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan tingkat pengangguran di daerah itu berhasil diturunkan sebesar 1,45 persen pada periode awal tahun 2020 hingga akhir 2021.
Berdasarkan pemutakhiran data yang dilakukan Badan Pusat Statistik Jawa Barat pada 19 April 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2021 di Kabupaten Bekasi sebesar 10,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 11,54 persen.
"Sudah mulai banyak perusahaan beroperasi secara normal setelah sebelumnya diterpa badai pandemi," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Senin.
Suhup menjelaskan pandemi COVID-19 yang telah mereda berdampak pada aktivitas perekonomian yang juga berangsur pulih hingga normal sehingga menjadi pemicu utama penurunan tingkat pengangguran di wilayahnya.
Sejalan dengan kondisi tersebut, sejumlah perusahaan besar yang mayoritas berlokasi di kawasan industri juga kembali membuka perekrutan karyawan baru. "Banyak yang merekrut karyawan seiring penurunan COVID-19," katanya.
Di sisi lain pemerintah daerah terus mengoptimalkan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bekasi yang kemudian diaplikasikan melalui program pemagangan kerja hasil kerja sama dengan pengelola kawasan industri.
"Momentum ini tepat untuk memaksimalkan potensi lokal masuk ke sektor industri lewat program-program tadi. Tentunya kami juga menggandeng sejumlah unsur termasuk Dinas Pendidikan dengan harapan semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap ke dunia industri," katanya.
Pihaknya juga telah diinstruksikan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk membentuk satuan tugas khusus sektor ketenagakerjaan guna menjaring lebih banyak lagi calon tenaga kerja lokal agar mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Satgas khusus pengangguran dibentuk dengan melibatkan sejumlah stakeholder seperti Kadin, PHRI, hingga unsur swasta," ucapnya.
Menurut Suhup bertambahnya angka penyerapan tenaga kerja dapat mendorong percepatan proses pemulihan ekonomi khususnya di Kabupaten Bekasi, setelah lesu selama lebih dari dua tahun.
"Semoga ini menjadi awal yang baik agar ekonomi kembali pulih setelah dua tahun lebih masa pandemi dan tentu saja ke depan tingkat pengangguran dapat terus kita tekan," katanya.
data BPS, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 mencapai 1.953.408 jiwa atau bertambah 112.742 orang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.805.666 jiwa. Sedangkan masyarakat yang berstatus menganggur di daerah itu kini tercatat sebanyak 197.098 orang.*
Sumber | : | ANTARA |
- Meikarta Autofest 2022 Jadi ajang balap bergengsi 1000 pembalap top
- Sudah Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Di Jawa Barat
- FajarPaper Jadi Contoh Sektor Industri Dalam Penerapan Ekonomi Sirkuler
- BPD Lambangsari Kirim Surat ke Pj Bupati Soal Kekosongan Pemimpin
- Kohler Buka Fasilitas Manufaktur Pertamanya di Indonesia
- KPU Kabupaten Bekasi Perlu Anggaran Rp 45 Miliar untuk Pilkada 2024
- Palang Pintu saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Dapil
- Nasib Desa Lambangsari setelah Oknum Kepala Desa Ditangkap Kejari Akibat Terlibat Kasus Pungli PTSL
- FajarPaper Berikan Paket Sembako dan Kendaraan Angkutan Sampah
- Momentum Tahun Baru Hijriah, LAZ Al-Kahfi Peduli Gelar Hapus Tato
- Prihatin. Wilayah Dekat Kantor Pemda, SMP N 3 Bojongmangu Siswa Belajar Lesehan
- Lima Titik Jalan Rusak Cicau Sukamahi Menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi Diperbaiki
- Pemkab Bekasi Mulai Perbaiki Jalan Menuju Gerbang Tol Cikarang Barat
- FajarPaper Serahkan Bantuan 93 Kambing dan 3 Sapi Untuk Merayakan Hari Raya Idul Adha
- Nelayan Muaragembong Bekasi Masih Kesulitan Beli BBM
0 Comments