Kota Bekasi Tak Dapat Bantuan Pemprov Jabar. Begini Kata Wakil Rakyat
DAKTA.COM - Tahun 2022 Kota Bekasi tidak dapat Bantuan Anggaran dari Provinsi Jawa Barat terkait pembangunan infreastruktur. Hanya dapat bantuan dari DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat.
Padahal, pajak yang dihasilkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk Pemprov Jabar sengat besar. Hal ini sangat di sayangkan Pemerintah Kota Bekasi.Bahkan anggota DPRD fraksi PDIP merasa heran.
"Tidak dapat bantuan dari Pemprov Jabar untuk pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi.Mungkin permasalahannya sekarang ini ada di Pandemic menuju Endemik.Saya kira tinggal Pemkot Bekasi melakukan komunikasi dengan baik terkait dengan DAU dan DAK tingkat Pusat dan Provinsi," kata Anim, saat ditemui dilingkungan DPRD Kota Bekasi Jalan Chairil Anwar Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Senin (13/6).
Ditambahkanya, jika komunikasi dibangun dengan baik hasilnyapun akan baik. Kalau kemarin karena adanya jedah Pandemic cobid 19 semuanya di refocusing di alihkan ke Dinas-dinas kesehatan.
"Karena ini mulai baru lagi, kemungkinan ada ketersendatan administrasi. Biasanya permasalahannya di situ.Intinya tinggal komunikasi. Kemarin juga Pak Plt juga sudah bicara seperti ini. Bahwa DAU dan DAK sedang tersendat. Mungkin permasalahannya karena Dinasnya transisi dan sebagainya," ucapnya.
Apalagi, Pemkot Bekasi salah satu Kota yang menghasilkan pajak kendaraan terbesar di Pemprov Jabar.
Namun, penghasilan pajak yang diberikan Kota Bekasi ke Pemprov Jabar itu harus di transfer ke Kota Bekasi. Melalui bantuan provinsi.
"Kalau waktu saya menjadi Komisi tiga DPRD dahulu itu Banprov Jabar mencapai 500 Miliar . Kalau sekarang dibawah. Pastinya kurang dengan anggaran segitu. Cuma dengan anggaran yang ada di maksimalkan," ujarnya.
Dirinya juga menghimbau, karena saat ini sedang adanya transisi Dinas dan ada pergantian pimpinan dan sebagainya. Siapapun pimpinannya harus bersinergi terutama bantuan-bantuan harus di ajukan oleh Dinas. Bisa berkomunikasi dengan Pemprov maupun Pusat.
"Sehingga kepala daerah tinggal melaksanakan program yang terdahulu. Biasanya kita dapat DAU berapa, itu akan di gunakan untuk pembangunan dan lainnya. Intinya harus komunikasi dan aktif. Tahun itu kita harus dapat bantuan Pemprov Jabar," ungkapnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments