BEKASI, DAKTA.COM - Perencanaan usulan pembangunan daerah harus dimanfaatkan baik oleh masyarakat. Selain melalui Musrenbang, usulan perencanaan juga dapat kegiatan reses anggota legislatif.

Demikian itu, disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi H. Edi S. Sos I saat menggelar reses di RT 001 RW 010 Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Jumat (10/6).

Ia menjelaskan, moment reses merupakan salah satu pintu usulan pembangunan daerah berjalan maksimal. "Musrenbang itu pintu masuk perencanaan pembangunan. Siapa pun bisa mengusulkan program. Ikuti prosesnya," tegas H. Edi.

"Tapi kalau reses ini kan, pesertanya terbatas. Pesertanya hanya konstituen. Usulan dari bapak-ibu kita bawa ke paripurna dan kita kawal bersama-sama," sambung H. Edi.

Menurutnya, menjadi anggota legislatif ada beban moral untuk semangat memperjuangkan usulan perencanaan dari masyarakat. Sehingga usulan masyarakat tidak sebatas formalitas semata, tetapi ada hasil dari setiap usulan yang disampaikan oleh masyarakat melalui anggota dewan.

"Fungsi dewan itu ada tiga. Fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi. Dan kita tidak ada fungsi pembagunan. Ini ranahnya eksekutif (Pemda, red)," papar H. Edi.