Di Lebak, Tangkapan Ikan Tuna Nelayan Tiga Bulan Terakhir Melimpah
BANTEN, DAKTA.COM - Tangkapan ikan tuna para nelayan di pesisir Pantai Lebak selatan sejak tiga bulan terakhir sangat melimpah. Jika biasanya hanya mendapatkan tangkapan sekitar 30 ton per bulan kini nelayan bisa menangkap mencapai 80-100 ton per bulan.
Hal ini berpengaruh baik kepada pendapatan nelayan Kabupaten Lebak juga ikut meningkat. "Kami menerima informasi dari nelayan, kini tangkapan ikan tuna melimpah," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah Kamis (9/6).
Menurut dia, populasi ikan tuna pesisir Pantai Lebak selatan masuk kategori terbaik di dunia. Pasalnya, lokasi berada di Perairan Samudra Hindia dengan kondisi laut terdalam. Populasi ikan tuna di tempat itu termasuk jenis sirip kuning dan mata besar dengan berat bisa mencapai 60-70 kilogram (kg) per ekor.
Rizal menduga, melimpahnya tangkapan ikan tuna itu akibat adanya migrasi ikan-ikan kecil. Tangkapan ikan tuna di Pantai Lebak selatan melimpah sejak April, Mei, hingga Juni 2022. Untuk harga ikan tuna dijual di kisaran Rp 60 ribu per kg. Jika tangkapan ikan tuna sekitar 80-100 ton maka maka pendapatan nelayan bisa mencapai Rp 4 miliar lebih per bulan.
Rizal menyampaian, ikan tuna hasil tangkapan nelayan itu biasa diekspor melalui perusahaan dari Provinsi Bali. Dia menjelaskan, para nelayan biasa menangkap ikan tuna itu dengan jarak hingga 25 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak.
Para nelayan melaut antara lima sampai enam hari dengan menggunakan kapal berbobot di atas 12 gross tonnage (GT). Sementara itu, sejumlah nelayan PPI Binuangeun mengakui, tangkapan ikan tuna sejarak tiga bulan terakhir ini melimpah.
Sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. "Kami selama 15 tahun berprofesi nelayan baru kali ini dapat tangkapan ikan tuna melimpah," kata Beben, salah satu nelayan asal Lebak.
BANTEN, DAKTA.COM - Tangkapan ikan tuna para nelayan di pesisir Pantai Lebak selatan sejak tiga bulan terakhir sangat melimpah. Jika biasanya hanya mendapatkan tangkapan sekitar 30 ton per bulan kini nelayan bisa menangkap mencapai 80-100 ton per bulan.
Hal ini berpengaruh baik kepada pendapatan nelayan Kabupaten Lebak juga ikut meningkat. "Kami menerima informasi dari nelayan, kini tangkapan ikan tuna melimpah," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah Kamis (9/6).
Menurut dia, populasi ikan tuna pesisir Pantai Lebak selatan masuk kategori terbaik di dunia. Pasalnya, lokasi berada di Perairan Samudra Hindia dengan kondisi laut terdalam. Populasi ikan tuna di tempat itu termasuk jenis sirip kuning dan mata besar dengan berat bisa mencapai 60-70 kilogram (kg) per ekor.
Rizal menduga, melimpahnya tangkapan ikan tuna itu akibat adanya migrasi ikan-ikan kecil. Tangkapan ikan tuna di Pantai Lebak selatan melimpah sejak April, Mei, hingga Juni 2022. Untuk harga ikan tuna dijual di kisaran Rp 60 ribu per kg. Jika tangkapan ikan tuna sekitar 80-100 ton maka maka pendapatan nelayan bisa mencapai Rp 4 miliar lebih per bulan.
Rizal menyampaian, ikan tuna hasil tangkapan nelayan itu biasa diekspor melalui perusahaan dari Provinsi Bali. Dia menjelaskan, para nelayan biasa menangkap ikan tuna itu dengan jarak hingga 25 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak.
Para nelayan melaut antara lima sampai enam hari dengan menggunakan kapal berbobot di atas 12 gross tonnage (GT). Sementara itu, sejumlah nelayan PPI Binuangeun mengakui, tangkapan ikan tuna sejarak tiga bulan terakhir ini melimpah.
Sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. "Kami selama 15 tahun berprofesi nelayan baru kali ini dapat tangkapan ikan tuna melimpah," kata Beben, salah satu nelayan asal Lebak.
Reporter | : |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments