Selasa, 31/05/2022 17:00 WIB
Bang Yos Undang Babe Haikal Bahas Masa Depan Bangsa
DAKTA.COM - Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengundang secara khusus Babe Haikal Hassan di sebuah restoran di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa (31/5). Tak sekedar makan siang, kedua tokoh ini membahas tentang kewaspadaan nasional dan pentingnya persatuan bangsa.
Bang Yos sempat dituduh rasis setelah video ceramahnya dalam Silaturahmi Tokoh dan Ulama DKI Jakarta di Jakarta Islamic Center tersebar luas. Bang Yos khawatir banyaknya TKA asal Cina yang berpotensi memicu kerusuhan.
Tuduhan terhadap Bang Yos ini, menurut Babe Haikal tidak berdasar karena melihat track record sebagai Gubernur 5 Presiden sejak Soeharto sampai SBY adalah tokoh yang banyak berjasa dan mencintai keutuhan bangsa ini.
"kita tidak bisa menampik adanya ancaman asing, suka atau tidak suka, kita harus mewaspadainya," ungkap pembina Majelis Keluarga Indonesia (MKI) ini, "Indonesia dengan beragam suku, budaya dan agama sudah lama terjalin sikap hidup toleran, saling menghargai dan gotong royong. Bangsa Indoneia ini cinta dengan persatuan," lanjut Babe.
Faktor pemersatu terbesar, menurut Babe adalah umat Islam. Karena, ajaran Islam telah menanamkan dalam diri mereka sebuah akhlak mulia untuk berbuat baik kepada sesama.
"Ane bertetangga dengan non muslim, malah dalam bekerja, biasa bekerja sama dengan etnis tionghoa, karena kita telah dipersatukan dan dipersaudarakan sebagai satu bangsa" ungkapnya.
"Karena, Islam melarang umatnya untuk bermusuhan, misalnya menggunjing, menebarkan fitnah, apalagi berbuat kerusakan dengan memecah belah persaudaraan, " tegas Babe.
Sikap umat Islam itu merujuk pada hidup Rasululloh yang menjadi panutan. "Jangankan kepada sesama muslim, kepada yang berbeda agama saja, rasul sangat menghargai mereka, karena tidak ada pemaksaan dalam beragama, dilarang untuk melecehkan simbol-simbol dan keyakinan mereka," jelas Babe.
Tantangannya, menurut Babe, apakah umat Islam rela dipecah-belah, atau kembali pada ajaran mulia yang dibawa oleh rasululloh, sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Alloh, "berpegangteguhlah kalian pada tali Alloh dan janganlah berpecah-belah, (QS Ali Imron: 103)". Karena, orang yang berselisih dan bermusuhan adalah kebiasan orang-orang musyrik, bukan orang beriman. Rasululloh juga mengingatkan, "luruskan shaf-shaf kalian, karena demi Alloh kalian benar-benar meluruskan shaf kalian atau kalau tidak Alloh akan membuat perselisihan di antara hati kalian." (mki)
Sumber | : | MKI |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments