Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 18/05/2022 10:14 WIB

Menjaga Kesehatan Mata dari Katarak

talkshow Dakta bersama Mitra Keluarga Bekasi Timur
talkshow Dakta bersama Mitra Keluarga Bekasi Timur

BEKASI, DAKTA.COM - Mata merupakan salah satu dari panca indera yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Tanpa mata, manusia akan kesulitan dalam melihat indahnya dunia ini.

 

Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan mata dari segala bentuk kerusakan maupun penyakit mata yang dapat mengganggu penglihatan.

 

Salah satunya penyakit mata yang harus diwaspadai adalah Katarak. Katarak adalah kekeruhan di sebagian atau seluruh lensa mata, yang dapat menyebakan menurunkan tajam penglihatan.

 

Penyebab timbulnya katarak bermacam-macam, namun sebagian besar katarak disebabkan oleh proses penuaan (degenerasi pada lensa).

 

Prevalensi munculnya katarak meningkat dengan bertambahnya usia, lebih dari 50 persen katarak terjadi pada usia diatas 55 tahun, dan lebih dari 70 persen terjadi di atas usia 70 tahun. Namun katarak dapat lebih cepat terjadi jika seseorang memiliki penyakit sistemik seperti diabetes mellitus.

 

Dalam webinar melalui zoom di Radio Dakta pada Rabu (18/5) dengan Tema "Mata Sehat Tanpa Katarak" bersama dr. Intan Ramli, Sp.M dari Mitra Keluarga Bekasi Timur mengatakan katarak adalah kekeruhan di sebagain atau seluruh pada lensa mata.

 

“Jadi lensa mata umumnya berwarnan jernih namun jika ada kekeruhan baik itu sedikit maka hal tersebut adalah penyakit katarak,” kata dr. Intan.

 

Untuk gejala katarak, terdiri dari tajamnya penglihatan berangsur menurun sesuai derajat katarak tanpa disertai mata merah dan sakit, penglihatan buram seperti melihat asap/ kabut yang menghalangi, sering berganti ukuran kacamata (tidak cocok), silau jika berada ditempat yang terang, dan terakhir anak mata (pupil) terlihat putih, pada katarak yang stadiumnya lebih lanjut.

 

Penyebab katarak sendiri diantara lainnya adalah proses penuaan (degenerasi), diabetes mellitus (penyakit sistemik lainnya), pemakaian steroid / obat-obatan lainnya dalam jangka panjang, trauma atau cedera mata, peradangan mata berulang, paparan sinar matahari yang berlebih atau bahkan bisa terjadi karena infeksi seperti (contoh:virus Rubella) dalam kehamilan dapat menimbulkan katarak pada bayi baru lahir / katarak kongenital.

 

Cara mendiagnosa katarak sendiri yakni dengan mendeteksi atau mengetahui apakah gangguan tajam penglihatan disebabkan oleh katarak atau lainnya, maka harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap oleh dokter mata.

 

Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menghilangkan katarak. Pengobatan yang diberikan hanya untuk menjaga nutrisi lensa sehingga diharapkan katarak tidak cepat menjadi tebal.

 

Pada katarak yang tipis, koreksi kacamata masih dapat dilakukan untuk memperbaiki fungsi penglihatan sementara. Jika katarak semakin tebal, kacamata tidak dapat lagi menolong sehingga harus dilakukan tindakan operasi katarak untuk meningkatkan fungsi tajam penglihatan.

 

Atas dasar gejala yang dirasakan dan pemeriksaan yang didapat, dokter mata bersama pasien akan memutuskan kapan seseorang akan dilakukan tindakan operasi. Jika katarak telah mengganggu aktivitas sehari-hari atau katarak menimbulkan penyakit mata lain, seperti glaukoma (tekanan bola mata tinggi) atau peradangan mata, maka tindakan operasi perlu dilakukan.

 

“Jadi tips dalam menjaga kesehatan mata itu yang pertama jangan dikucek-kucek. Meskipun mata kita gatal jangan dikucek, menjaga kebersihan mata maupun kebersihan tangan sebelum kita menyentuh mata kita. Dan jika memang sudah di diagnosa oleh dokter mata ada sakit mata tertentu, otomatis harus kontrol ke dokter mata,” ujar dr. Intan.

 

“Dan jika memang sudah terdiagnosa mata katarak jangan takut serta jangan dibiarkan, jangan dibawa ke orang pintar atau memakai obat-obatan herbal lainnya jadi langsung datang ke dokter mata supaya lebih pasti lebih mendapatkan penanganan lebih baik,” sambungnya.

 

Untuk Anda yang ingin berkonsultasi dengan dr. Intan Ramli, Sp.M di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur bisa di hari:

Selasa pukul 13.30 - 16.30 WIB

Kamis pukul 08.00 - 09.30 WIB

Jum’at pukul 16.00 - 19.00 WIB

Sabtu pukul 15.00 - 18.00 WIB

 

Mitra Keluarga Bekasi Timur juga memiliki promo khusus di bulan Mei. Ada promo Anti Tembakau Sedunia yaitu rontgen thorax, ct scan thorax non kontras ct scan thorax dengan kontras dimulai dari harga Rp. 225.000.

 

Kemudian juga ada paket pra sekolah untuk adik-adik yang ingin masuk sekolah yaitu ada paket prasekolah silver dan gold dimulai dari harga Rp. 654.000.

 

Selanjutnya ada paket kolestrol diharga Rp. 385.000 kemudian ada di paket medical check up mulai dari stik fargo dan platinum dimulai dari harga Rp. 450.000.

 

Kemudian Mitra Keluarga Bekasi Timur juga memiliki paket vaksin dewasa yakni vaksin influenza dimulai dari harga Rp. 365.000.

 

 

Reporter :
- Dilihat 1264 Kali
Berita Terkait

0 Comments