Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 20/05/2022 08:00 WIB

Polisi Selidiki Laporan Karang Taruna di Bekasi Terkait Ormas Bikin Resah

kasat reskrim polres metro bekasi kota kompol ivan adhitira
kasat reskrim polres metro bekasi kota kompol ivan adhitira

DAKTA.COM - Karang Taruna RW 06 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, melaporkan ormas yang dianggap meresahkan ke polisi. Polres Metro Bekasi Kota telah menerima laporan tersebut dan tengah menyelidikinya.

"Yang dilaporkan adalah oleh warga Kranji terkait keresahan, aktivitas yang dilakukan salah satu oknum kelompok masyarakat yang di sana, tapi ini sedang dalami," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira saat diminta konfirmasi pada Kamis (19/5/2022).

Menurut Ivan, pihak kepolisian akan menyelidiki dugaan tindakan pidana yang dilakukan ormas tersebut. Menurutnya, pelaporan ini juga didampingi RT dan RW setempat.

"Penyelidikan apa yang dilakukan, persangkaan pasalnya apa, diduga pelanggan pidananya apa itu masih jadi penyelidikan kita," ucapnya.

"Dari Ketua RT atau RW juga sudah memang mendampingi warga tersebut untuk melaporkan," sambungnya.

"Penyelidikan apa yang dilakukan, persangkaan pasalnya apa, diduga pelanggan pidananya apa itu masih jadi penyelidikan kita," ucapnya.

"Dari Ketua RT atau RW juga sudah memang mendampingi warga tersebut untuk melaporkan," sambungnya.

Sebelumnya Karang Taruna RW 06, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, melaporkan salah satu ormas ke polisi. Mereka melapor karena merasa resah akan keberadaan ormas di lingkungan mereka yang kerap melakukan intimidasi.

Wakil Karang Taruna RW 06, Kranji, Dimas Galih, menuturkan duduk perkara pelaporan berawal dari adanya dugaan tindakan ancaman kepada karang taruna. Karang taruna awalnya akan melakukan program kerja untuk mengadakan uang kebersihan dan keamanan kepada pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah tersebut.

"Kami baru mengerjakan proker kami terkait UMKM, lalu tiba-tiba ormas ini merasa keberatan. Karena diduga kami merebut lahan mereka. Kami hanya baru wacana, kami baru sosialisasi kepada PKL Senin itu, tanggal 16," tutur Galih ketika dihubungi detikcom, Kamis (19/5).

Setelah mensosialisasikan proker kepada UMKM pada pagi hari, siangnya, kata Galih, ormas tersebut menggeruduk rumah Ketua Karang Taruna. Saat itu, menurut Galih, ormas membawa banyak anggota.

"Kami kumpulkan ke kantor RW, kami undang baru wacana, tiba-tiba siang beberapa anggota ormas geruduk ketua karang taruna kami. Jumlah mereka banyak pas mau datangi karang taruna kami," ucapnya.


Masih pada hari yang sama, pihak ormas mengajak audiensi dengan Karang Taruna mengenai wacana tersebut. Awalnya pihak ormas mengajak audiensi di sekretariat ormas tersebut, tapi akhirnya audiensi berlangsung di kantor RW.

Saat di kantor RW itulah, kata Galih, dugaan ancaman dari ketua ormas berinisial D terlontar. Ormas tersebut mengatakan akan membuat rusuh di wilayah perumahan tersebut.

"Saat dialog, di situlah diduga, terlontar kata-kata intervensi dan ancaman, kira-kira seperti ini, 'Saya bisa saja membuat kerusuhan di lingkungan sini, cuma saya tidak mau, karena saya warga sini juga. Kalau di luar, saya gampang, sebentar saja saya kerahkan 1.000 anggota saya dan saya persenjatai sajam' itu ungkapan dia," tutur Galih.

Ketua Karang Taruna RW 06, Farhat Budiman, selaku pelapor melaporkan oknum dari ormas inisial D Cs atas tuduhan perbuatan dengan ancaman kekerasan. Laporan tercantum dengan nomor LP/B/1.479/V/2022/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ, tertanggal 18 Mei 2022.

Baca artikel detiknews, "Polisi Selidiki Laporan Karang Taruna di Bekasi Terkait Ormas

 

Sumber : DETIK.COM
- Dilihat 901 Kali
Berita Terkait

0 Comments