Forkabi Harap Marullah Matali Jadi Pj Gubernur DKI: Putra Betawi Asli
DAKTA.COM - Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) berharap Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali diangkat sebagai penjabat gubernur menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada tahun ini.
Ketua Umum Forkabi Abdul Ghoni mengatakan Marullah Matali merupakan putra Betawi asli, sehingga paham permasalahan yang ada di Jakarta.
"Saya memohon kepada Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian agar menunjuk putra Betawi sebagai Pj Gubernur DKI Oktober 2022," kata Ghoni mengutip Antara, Rabu (18/5).
Ghoni, yang juga anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, mengamini ada beberapa nama calon penjabat gubernur lain yang mencuat, antara lain Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.
Akan tetapi, ia mengatakan Forkabi lebih mendukung Marulah Mattali. Ghoni menganggap Marullah Matali sosok yang tepat untuk memimpin ibu kota. Terlebih, Marulah Mattali juga memenuhi syarat sebagai penjabat gubernur karean saat ini berstatus PNS Eselon I.
"Menurut kami, penunjukan Pj Gubernur Marullah Matali merupakan penghormatan warga Betawi di Jakarta. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak Presiden dan Bapak Mendagri agar berikan penghormatan pada Betawi dengan menunjuk Marullah Matali sebagai Pj Gubernur DKI," ucapnya.
Diketahui, masa jabatan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Setelahnya, Pemprov DKI akan dipimpin oleh seorang penjabat gubernur yang diangkat Mendagri Tito Karnavian atas persetujuan Presiden Jokowi.
Sejauh ini ada tiga nama yang beredar. Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro dan Sekretaris Daerah DKI Marulah Mattali.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan sejauh ini pemerintah pusat masih menjaring nama-nama yang akan diangkat menjadi penjabat gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan nama pj gubernur akan ditentukan sebulan sebelum Anies lengser.
"Apakah yang bersangkutan [calon penjabat gubernur] ada masalah atau tidak, kita profiling, apakah potensi ada kasus atau tidak," kata Tito pada 13 Mei lalu.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments