DAKTA.COM - 17 Mei ditetapkan sebagai Hari Hipertensi Sedunia, dimana setiap tahunnya diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian  masyarakat terhadap pentingnya mencegah terjadinya hipertensi dan bahaya yang ditimbulkannya, sehingga setiap individu di harapkan secara rutin memeriksakan tekanan darahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan tema global Hari Hipertensi Sedunia Tahun 2022 adalah : “ Measure Your Blood Pressure : Control it, Live Longer “. Sejalan dengan tema global, tema nasional Hari Hipertensi Sedunia TAHUN 2022 Indonesia: “Cegah dan Kendalikan Hipertensi Untuk Hidup Sehat Lebih Lama”.

Lebih lanjut Tanti mengatakan, peringatan Hari Hipertensi Sedunia, merupakan momentum yang tepat untuk mengkampanyekan pentingnya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM).

"Makanya sekarang kita terus melakukan sosialisasi kepada warga agar rutin melakukan pengecekan kefasilitas kesehatan agar bisa terdeteksi, ujar Tanti saat berbincang bersama Radio Dakta".

Berdasarkan data Riskesdas 2018 di perkirakan 4 dari 10 orang di Indonesia menyadang hipertensi (34,1%). Hipertensi dikenal sebagai “silent killer” karena sering muncul tanpa gejalah dan keluhan yang berarti namun dapat mengakibatkan munculnya komplikasi bahkan kematian.

 Sementara dr.Umairah Assegaf l, Sp.PD mengatakan
Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini merupakan masalah kesehatan utama di indonesia, karena menjadi penyebab tingginya angka kesakitan,kematiaan serta dampak besar terhadap biaya dan produktifikasi.

" Jadi PTM merupakan komorbid yang menyebabkan tingginya angka kematian pada kasus COVID-19. Salah satu PTM yang memiliki prevalesi tertinggi di indoneisa adalah Hipertensi, "ujar dr.Umairah saat berbincang bersama Dakta (17/5).