PBB Pilih Ceko Gantikan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB
JAKARTA, DAKTA.COM -- Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat memilih Republik Ceko sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB menggantikan Rusia yang statusnya ditangguhkan karena invasi ke Ukraina.
Rusia telah memasuki tahun kedua dari total tiga tahun keanggotaan di Dewan HAM PBB yang rutin diganti tersebut. Dengan begitu, Republik Ceko akan menyelesaikan masa jabatan Rusia di dewan tersebut.
Republik Ceko terpilih dengan 157 suara yang mendukung, sementara 23 negara abstain. Keanggotaan Prague di dewan tersebut pun resmi dimulai sejak pemungutan suara itu diputuskan pada Selasa (10/5).
Dewan Hak Asasi Manusia akan menggelar sidang khusus soal situasi di Ukraina pada Kamis (12/5) besok, kata seorang pejabat seperti dikutip Reuters.
Rapat itu digelar setelah Kyiv menyerukan peninjauan kembali situasi di sana, termasuk laporan korban massal di Mariupol.
Dewan HAM PBB beranggotakan 47 negara yang masing-masing memiliki masa jabatan selama 3 tahun.
Meski tidak dapat menerapkan kebijakan dan resolusi yang mengikat secara hukum, keputusan Dewan HAM PBB memiliki nilai tawar dan bobot politik yang signifikan untuk mendorong penyelidikan soal dugaan pelanggaran HAM.
Amerika Serikat memimpin dorongan langka untuk menendang Rusia dari keanggotaan Dewan HAM PBB sebagai konsekuensi dari invasinya ke Ukraina.
Inisiatif itu pun didukung Majelis Umum PBB yang memberikan suara mayoritas menangguhkan keanggotaan Rusia di dewan tersebut.
Tak lama setelah jajak pendapat berlangsung, Rusia mengecam resolusi Majelis Umum PBB dan memutuskan keluar dari Dewan HAM PBB.
Selain Rusia, Libya pernah diskors dari Dewan HAM PBB pada 2011 karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan yang setia kepada pemimpin saat itu, Muammar Gaddafi.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments