Dasco: Menteri dari Gerindra tak Lakukan Pencitraan dan Kampanye
JAKARTA, DAKTA.COM -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa menteri-menteri dari partainya akan mengikuti instruksi dari Presiden Joko Widodo. Ia juga menjelaskan, tak ada menteri dari partainya yang melakukan kampanye dan pencitraan.
"Gerindra bersikap biasa biasa saja, karena menteri dari Partai Gerindra saya pikir tidak melakukan kampanye maupun pencitraan," ujar Daco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Gerindra Masih Kumpulkan Nama yang Cocok untuk 'Pendamping' Prabowo Gerindra: Silaturahmi Prabowo Bukan Kegiatan Politik Ketum Gerindra Prabowo Safari Politik ke Ulama Jatim hingga Gubernur Khofifah
Dua kader Partai Gerindra diketahui menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menduduki posisi Menteri Pertahanan. Kemudian, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Selama ini kalau Menteri Pertahanan, Pak P sebagai pembantu Presiden fokus membantu kerja kerja dari Presiden dan tidak pernah melakukan kampanye," ujar Dasco.
Adapun silaturahim yang dilakukan oleh Prabowo pada Lebaran kemarin adalah bentuk silaturahim terhadap sejumlah tokoh yang dihormatinya. Ia menilai naif jika ada pihak yang menilai silaturahim tersebut sebagai hal yang bersifat politik.
"Soal Idul Fitri saya pikir adalah wajar kalo kemudian Pak Prabowo mengadakan halal bihalal , bersafari ke tokoh masyarakat pada saat idul fitri dan itu hal biasa dan tidak perlu diperdebatkan," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menterinya agar tetap fokus melakukan penanganan pandemi Covid-19 dan juga gejolak ekonomi global yang hingga kini masih belum berakhir. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5).
Sementara terkait gejolak ekonomi global, Jokowi mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hingga saat ini, kata dia, perang di Ukraina masih belum berakhir dan menunjukan tanda-tanda yang akan berkepanjangan. Hal ini pun memperparah ketidakpastian global.
Ketidakpastian global ini terjadi baik karena perang maupun kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi sehingga akan menyebabkan resesi di banyak negara.
“Oleh sebab itu, pengelolaan ekonomi makronya harus betul-betul diikuti secara detail dan mikronya juga semua kementerian terkait dengan ini betul-betul juga mengikuti terus dan yang utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi,” jelas Jokowi.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments