Efek Kabut Asap, Nelayan Aceh Sulit Melaut
ACEH_DAKTACOM: Kabut asap akibat pembakaran hutan di sejumlah daerah di Sumatera, berdampak terhadap aktivitas nelayan di Perairan Aceh Utara, Provinsi Aceh sehingga harga ikan melonjak.
Kabid Pengawasan Bina Mutu Hasil Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Utara Razali di Lhokseumawe, Jum'at (10/10), mengatakan bahwa akibat kabut asap yang melanda wilayah Aceh dalam beberapa kurun waktu terakhir sangat berimbas kepada nelayan.
Di Aceh Utara saja, berdasarkan laporan yang diterima oleh pihaknya dari para nelayan menyebutkan, bahwa akibat kabut asap tersebut, nelayan sulit untuk melaut karena terbatasnya jarak pandang.
Sehingga dikhawatirkan akan keliru dalam melabuhkan alat tangkap dengan kapal nelayan lainnya. Serta akibat terbatasnya jarak pandang dimaksud, nelayan banyak yang beroperasi disekitar bibir pantai, terang Razali.
Selain terbatasnya jarak pandang, akibat lain yang dirasakan oleh nelayan adalah mata menjadi perih serta sulit bernapas, apalagi yang memiliki riwayat sakit pada saluran pernafasan.
Karena sulitnya nelayan dalam beraktivitas, akibat yang ditimbulkan oleh kabut asap yang masih sangat tebal tersebut, adalah pada mahalnya harga ikan.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments