Bendera Indonesia Tetap Bisa Berkibar di Thomas Uber Cup dan SEA Games
DAKTA.COM -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memastikan bendera Merah Putih tetap bisa berkibar di Thomas dan Uber Cup 2022 serta SEA Games 2021 (SEA Games 2022) usai IADO kembali ditegur WADA.
Sebelumnya Okto mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan setelah pihaknya menerima surat tembusan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terkait teguran kepada Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).
Okto mengatakan bahwa IADO mendapat Corrective Action Report (CAR) atau Laporan Tindakan Korektif dari WADA. Itu karena aturan yang berlaku di IADO saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memastikan bendera Merah Putih tetap bisa berkibar di Thomas dan Uber Cup 2022 serta SEA Games 2021 (SEA Games 2022) usai IADO kembali ditegur WADA.
Sebelumnya Okto mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan setelah pihaknya menerima surat tembusan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terkait teguran kepada Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).
Okto mengatakan bahwa IADO mendapat Corrective Action Report (CAR) atau Laporan Tindakan Korektif dari WADA. Itu karena aturan yang berlaku di IADO saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.
Sebelumnya WADA telah membebaskan Indonesia dari sanksi pada Februari lalu. Tapi, IADO tetap dalam pengawasan ketat dari WADA.
Khususnya WADA ingin IADO dapat menjalankan tugasnya secara profesional sesuai WADA Code. Hal ini menjadi awal penyebab WADA menerbitkan surat teguran untuk IADO.
Okto menyebut IADO harus menyelesaikan persoalan ini sebelum 23 Juni 2022. Pasalnya jika tidak rampung maka Indonesia terancam sanksi dan kembali tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan internasional.
"Begini, mekanismenya mereka sebelum tanggal 23 Juni. Kan mereka kirim suratnya tanggal 23 [April] kemarin juga tuh, kasih batas tanggal 23 Juni, nanti setelah 23 Juni mereka memberikan lagi waktu 21 hari. Kalau enggak dipenuhi langsung sanksi," ucap Okto.
"Saya enggak mau lihat waktunya karena kelihatan lama, padahal sangat sedikit sehingga pihak IADO dan Kemenpora harus intensif. Tadi respons Pak Menteri [Menpora] juga cepat," ucap Okto menambahkan.
Okto pun menyadari jika IADO adalah organisasi baru yang butuh adaptasi. Oleh karena itu dalam menghadapi persoalan ini IADO mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora.
"Jadi IADO kan baru, masih berusaha adaptasi juga. Jadi Kemenpora full support.Kalau dari cara kerjanya saya cukup confident bisa terpenuhi dengan supervisi langsung dari Kemenpora," ucap Okto.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments