Dewan Keamanan PBB Bakal Bahas Rudal Korut Pekan Ini
DAKTA.COM - Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (DK PBB) akan menggelar pertemuan pada Rabu (11/5) mendatang atas permintaan Amerika Serikat (AS) untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini.
Dilansir Reuters, Selasa (10/5), pemerintah AS berupaya mendorong dewan beranggotakan 15 negara itu untuk memperkuat sanksi terhadap Korut.
Korea Selatan melaporkan Korut menembakkan sebuah rudal balistik dari kapal selam pada Sabtu lalu. Padahal, DK PBB melarang peluncuran rudal tersebut.
Washington juga menilai bahwa Korut bisa jadi bersiap untuk melakukan pengujian nuklir paling cepat bulan ini.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pemerintahnya menginginkan DK PBB menggelar pemungutan suara pada Mei untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut.
Namun, dua negara pemegang hak veto China dan Rusia telah memberi sinyal akan menentang tindakan itu.
Korut sendiri, telah menjadi target sanksi PBB sejak 2006. Sanksi tersebut telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir oleh DK PBB dalam rangka memangkas pendanaan Korut bagi program senjata nuklir dan rudal balistiknya.
Namun, negara Asia yang terisolasi itu berhasil menghindari sejumlah sanksi PBB. Pemimpin Korut Kim Jong Un bulan lalu berjanji akan mempercepat pengembangan senjata nuklir di negaranya.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Rusia Tingkatkan Serangan Rudal ke Ukraina Saat Pemimpin G7 Berunding
- Mahathir Klarifikasi soal Seruan Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau
- Bangkrut, Kabinet Sri Lanka Setuju Pangkas Wewenang Presiden
- Uni Eropa Terpecah Soal Isu Pembangunan Pabrik Pupuk di Negara Miskin
- PBB Minta Hentikan Bentrokan Antarfaksi di Libya untuk Jaga Stabilitas
- Latvia Larang Semua Siaran Saluran TV Rusia
- Kemenlu Swiss Dukung Penuh Pencarian Eril
- Kanada Larang Kepemilikan Senjata Secara Nasional
- Indonesia Raih Best Program di GWCQP
- Badai Agatha Diperkirakan Terjang Kawasan Wisata di Meksiko
- Pemungutan Suara PBB akan Buat Resolusi untuk Sanksi Korut
- WHO Tak Miliki Bukti Virus Cacar Monyet Bermutasi
- Uni Eropa Tambah 23 Juta Dolar Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya
- Presiden Waspadai Sikap Tenang Putin Tanggapi Keanggotaan NATO Finlandia
- PBB Pilih Ceko Gantikan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB
0 Comments