Tangis Haru Warga Istanbul Saat Melihat Jubah Nabi Muhammad
JAKARTA DAKTA.COM -- Ribuan orang mengantre di depan Masjid Hikai Erif, Istanbul, Turki demi menyaksikan jubah Nabi Muhammad SAW yang dipamerkan di masjid tersebut. Pusaka Nabi Muhammad tersebut dipajang kembali setelah dua tahun.
Dilansir dari Daily Sabah pada Senin (25/4/2022), jubah yang dikenakan oleh Nabi SAW itu disimpan dengan hati-hati selama hampir 1.400 tahun. Jubah tersebut disimpan oleh keturunan Uwais al-Qarni, seorang Muslim yang diberi hadiah tersebut oleh Nabi SAW. Dengan begitu menarik banyak orang ke masjid.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya dan Wali Kota Fatih Ergün Turan termasuk di antara pejabat tinggi yang menghadiri upacara pembukaan kembali jubah tersebut.
Kerumunan mendengarkan pembacaan ayat-ayat Alquran dan tidak lama kemudian para pengunjung dipersilahkan masuk. Artefak keagamaan hanya dipajang di depan umum selama bulan suci Ramadhan, yang dianggap sebagai bulan paling suci dalam kalender Islam. Namun, setelah pandemi Covid-19 merebak di Turki, pameran itu dilarang.
Di luar, wanita dan pria yang mengantre masuk melalui pintu masuk terpisah menyebabkan kerumunan. Namun, mereka tidak mengeluh karena mereka senang memiliki kesempatan sekali dalam setahun untuk melihat sesuatu yang dimiliki oleh sosok paling suci dalam Islam. Beberapa menangis sementara yang lain membacakan doa.
"Saya tidak bisa tidur tadi malam karena saya terlalu bersemangat. Saya telah menunggu saat ini selama dua tahun. Saya sangat mencintai nabi dan senang berada di sini,” kata seorang pengunjung yang datang ke Masjid Leyla Kahraman.
Jubah itu akan dipamerkan hingga 29 April 2022. Dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Rusia Tingkatkan Serangan Rudal ke Ukraina Saat Pemimpin G7 Berunding
- Mahathir Klarifikasi soal Seruan Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau
- Bangkrut, Kabinet Sri Lanka Setuju Pangkas Wewenang Presiden
- Uni Eropa Terpecah Soal Isu Pembangunan Pabrik Pupuk di Negara Miskin
- PBB Minta Hentikan Bentrokan Antarfaksi di Libya untuk Jaga Stabilitas
- Latvia Larang Semua Siaran Saluran TV Rusia
- Kemenlu Swiss Dukung Penuh Pencarian Eril
- Kanada Larang Kepemilikan Senjata Secara Nasional
- Indonesia Raih Best Program di GWCQP
- Badai Agatha Diperkirakan Terjang Kawasan Wisata di Meksiko
- Pemungutan Suara PBB akan Buat Resolusi untuk Sanksi Korut
- WHO Tak Miliki Bukti Virus Cacar Monyet Bermutasi
- Uni Eropa Tambah 23 Juta Dolar Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya
- Presiden Waspadai Sikap Tenang Putin Tanggapi Keanggotaan NATO Finlandia
- PBB Pilih Ceko Gantikan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB
0 Comments