Ahad, 24/04/2022 10:00 WIB
Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Oleh: Ridwan Fatahillah, Mahasiswa Semester II Institut Bisnis Nusantara
NIM: 2191031001
CIANJUR, DAKTACOM - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung yang ramai dikunjungi ketika libur tiba. Banyak pengunjung dari berbagai daerah ingin merasakan sensasi melewati jalur Gunung Gede Via Putri karena perjalanannya yang menantang dan juga keindahan alamnya yang memanjakan mata.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan tempat wisata yang sangat digemari oleh kalangan anak muda, bukan hal yang lumrah bahwa setiap libur panjang sering terjadi kemacetan di jalur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terutama jalur via Putri.
Jalur yang ditempuh berbagai macam seperti: aspal, tanah, bebatuan, dan menanjak. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri memiliki 3 jalur konvensional, yaitu: Putri, Cibodas, dan Salabintana. Setiap jalur memiliki kesulitan dan pemandangan yang berbeda-beda. Jalur yang sering digunakan ialah jalur Putri.
Jika melewati jalur tersebut kita bisa mendirikan tenda di pos terakhir sebelum puncak atau dikenal dengan alun-alun Surya Kencana.
Alun-alun Surya Kencana merupakan tempat paling favorit untuk mendirikan tenda karena tempatnya yang luas serta pemandangan yang indah seperti bunga Edelweis yang merupakan tanaman yang dilindungi serta tanaman yang hanya bisa ditemui di ketinggian tertentu dan juga terdapat mata air yang sangat menyegarkan.
Alun-alun Surya Kencana memiliki ketinggian 2.750 MDPL. Biasanya alun-alun Surya Kencana hanya disinggahi untuk bermalam sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Gede. Namun, ada beberapa pendaki yang mempunya tujuan hanya untuk bersantai di alun-alun Surya Kencana tanpa melanjutkan perjalanan ke puncak.
Puncak Gunung Gede memiliki pemandangan yang sangat indah jika tidak terkena kabut. Puncak Gunung Gede memiliki ketinggian 2.952 MDPL.Tidak bisa dipungkiri, naik gunung merupakan keindahan alam yang dikagumi banyak orang. Tidak sedikit orang yang hobi naik gunung hanya untuk menikmati keindahannya.
Dari atas gunung, seseorang bisa melihat indahnya matahari terbit dan keindahan alam yang menakjubkan. Hal tersebut yang membuat orang-orang ketagihan dan hobi mendaki gunung. Banyak para pendaki gunung bercerita, saat mendaki mereka mendapatkan kedamaian dan ketenangan ketika berada di gunung dan di puncak gunung. Dalam perjalanan pun mereka biasanya tidak merasakan lelah.
Mendaki gunung selain dapat menghilangkan stres, kita juga bisa mensyukuri keindahan alam yang telah diciptakan oleh tuhan. Selain alamnya yang indah gunung juga biasanya dijadikan tempat untuk bercamping bersama keluarga, khususnya bagi keluarga yang mempunyai hobi mendaki.
Kita juga diharuskan untuk menjaga keindahan alam dan menjaga ekosistem yang ada di alam seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak memberi makan hewan yang ada di hutan, dan tidak membawa tisue basah dikarenakan sampahnya yang tidak bisa terurai dengan sendirinya maka dari itu kita harus mempunya kesadaran terhadap alam agar alam selalu memberikan yang terbaik untuk diri kita***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
- Walhi Menyebut Pengolahan Sampah DKI Buruk
- Indonesia Negara Terindah di Dunia, Kalahkan Selandia Baru
- Sampah Negara Lain Banjiri Raja Ampat Papua, Ancam Biota Laut
- Mengacu pada Putusan MK, Walhi Sebut Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Harus Dihentikan
- Warga Lapor Ada Pencemaran Udara di Mal Kokas, Pemkot Jaksel Panggil Manajemen
- Posko Targetkan Satu Minggu Operasi Pencarian Korban Hilang Akibat Erupsi Semeru
- Awas! Cuaca Ekstrem Diprediksi Hantam Indonesia Hingga 9 Desember
- FajarPaper Memberikan Dukungan Hadiah Dalam Lomba Wana Lestari KLHK 2021
- DKI Selidiki Penyebab Limbah Parasetamol di Teluk Jakarta
- Anies Telpon Gubernur London, Bicara Ancaman Iklim Kota Besar
- DPRD Sebut Pemprov DKI Jakarta Belum Miliki Alat Deteksi Bencana
- Aktivis Lingkungan Hidup Kota Bekasi Bicara Solusi Banjir ke Heri Koswara
- Volume Sampah di Kabupaten Bekasi Naik 40 Persen. Warga Harus Bijak Memilah Sampah
- Walhi Kritik Pidato Jokowi: Tak Ada Sense of Crisis
0 Comments