Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
ANKARA. DAKTA.COM -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan telah menyampaikan dukungan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Ahad (17/4). Dia mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa Yerusalem.
"Selama panggilan kami, saya memberi tahu Abbas bahwa saya sangat mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan bahwa kami akan menentang provokasi dan ancaman terhadap status atau semangatnya," kata Erdogan di Twitter.
"Turki selalu mendukung Palestina," ujarnya.
Erdogan mengatakan telah membahas perkembangan di Al-Aqsa dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Dia menilai intervensi dan provokasi Israel menghasilkan kondisi yang tidak dapat diterima. Keduanya juga membahas kemungkinan langkah bersama untuk perdamaian regional.
Turki sebelumnya telah meluncurkan berbagai inisiatif di dalam PBB dan Organisasi untuk Kerjasama Islam (OKI) terhadap tindakan Israel terhadap Palestina dan kebijakannya mengenai Yerusalem atau statusnya. Namun, baru-baru ini Ankara dan Tel Aviv sedang menormalkan hubungan yang telah lama tegang.
Awal bulan ini, Erdogan telah memberi tahu Presiden Israel Isaac Herzog bahwa Turki mengharapkan pihak berwenang Israel untuk peka terhadap kondisi di Al-Aqsa selama Ramadhan. Dia menekankan pentingnya mengizinkan orang Palestina memasuki Israel.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan akan mengunjungi Israel dan Palestina bersama Menteri Energi Fatih Donmez pada pertengahan Mei. Kunjungan ini membahas penunjukan kembali duta besar dengan mitranya dari Israel.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
- UE Tanggapi Dugaan Rasisme Pengungsi Kulit Hitam Ukraina
0 Comments