Jasa Marga siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Jelang Arus Mudik
BEKASI, DAKTA.COM -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus memastikan kesiapan Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek menjelang arus mudik untuk meningkatkan pelayanan optimal khususnya bagi para pemudik yang hendak menuju timur Pulau Jawa.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar di Bekasi, Jumat, mengatakan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar.
"Sejalan dengan arahan Pemerintah untuk menciptakan mudik yang aman dan sehat. Persiapan matang tengah kami lakukan karena ruas tol ini menjadi jalan utama atau tol tulang punggung pemudik dari Arah Jakarta ke Jawa Barat sampai Jawa Timur," katanya.
Persiapan itu meliputi skema rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan yaitu dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, contra flow maupun one way, penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan kepolisian.
"Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di KM 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan ini merupakan diskresi kepolisian," katanya.
Taufik menyampaikan dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas yaitu 14 kendaraan layanan jalan tol, lima unit ambulans, tiga unit rescue, 35 kendaraan derek, satu unit kendaraan rescue truck, 11 unit patroli jalan raya, dan satu unit sepeda motor.
Sedangkan kesiapan layanan informasi dan komunikasi adalah dengan menempatkan 146 CCTV, 31 Variable Message Sign, satu VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor, 24 GPS kendaraan layanan lalu lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak tujuh gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak tujuh gardu, serta penambahan enam gardu reversible.
"Kami juga menyiapkan delapan gardu satelit untuk arah Cikampek dan tujuh gardu ditambah tiga Obligue Approach Booth untuk arah Jakarta," katanya.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments