Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 01/04/2022 19:00 WIB

Terima Laporan, Polisi Bakal Usut Kasus Pengeroyokan Pengawas Perumahan

Laporan Penganiayaan
Laporan Penganiayaan
CIKARANG, DAKTACOM - Polres Metro Bekasi telah menerima laporan dugaan pengeroyokan oleh oknum mandor proyek di Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, terhadap salah satu pekerja pengawas perumahan bernama Hadi Kusuma Wijaya (55) yang dilakukan pada Senin (28/3) lalu. 
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, Jumat (1/4) mengatakan pihaknya bakal mengkroscek terlebih laporan dengan nomor LP/B/733/III/2022/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
 
"Sudah-sudah, sudah ada laporan, nanti akan saya sampaikan, saya belum cek berkasnya, saya liat dulu," ujarnya. 
 
Sebelumnya, diberitakan korban mengakui masih mengalami trauma usai dikeroyok 3 orang diproyek perumahan ditempat ia bekerja.
 
Dagunya masih terlihat membiru, bibirnya masih terasa sakit karena robek, dan punggungnya pun masih memar.
 
Korban tak pernah menyangka mendapat perlakuan kekerasan di tempatnya bekerja, apalagi hal tersebut dilakukan oleh terlapor yang notabene masih mitra kerja
 
“Saya sudah melaporkan kejadian yang saya alami ke Polres Metro Bekasi,” ucap Hadi, Rabu, 30 Maret 2022.
 
Korban mengakui sudah menjalani visum pada Selasa, 29 Maret 2022, di RS Annisa, Cikarang Utara, didampingi 2 anggota polisi.
 
Hingga kini, korban masih belum dapat beraktivitas normal setelah menjadi korban pengeroyokan. Dia mengalami trauma usai dikeroyok 3 orang yang notabene masih berusia muda jika dibandingkan dirinya yang sudah menginjak paruh baya. Pada laporan itu korban melaporkan M, D, dan A, atas Pasal 170 KUHP. 
 
"Saya hanya menegur tukang yang sedang bekerja karena bekerja tidak sesuai SOP. Setelah itu saya mengecek proyek di TKP,” jelasnya.
 
Tak lama setelah menegur tukang itu, sekira 15 menit, M datang bersama D dan A. Dia berusaha memanggil korban, tetapi korban ingin mengecek pekerjaan proyek terlebih dahulu.
 
“Begitu saya selesai meriksa, dia manggil lagi. Saya mau nyamperin, ternyata dia (M, Ed) sudah bawa bambu langsung nyerang saya,” jelas dia
 
Terlapor berinisial M diketahui sebagai pemborong yang mengaku sebagai ketua paguyuban ormas lingkungan setempat dan Karang Taruna desa setempat.
 
“Saya harap polisi mengusut kasus penggeroyokan ini dan menangkap para tersangka, hingga saat ini saya belum berani untuk masuk kerja,” tutupnya***
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 2532 Kali
Berita Terkait

0 Comments