Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 26/03/2022 14:00 WIB

STID Muhammad Natsir Kirim Mahasiswa Ke pelosok dalam Program Kafilah Dakwah Ramadhan

Pelepasan Kafilah Dakwah STID Muhammad Natsir
Pelepasan Kafilah Dakwah STID Muhammad Natsir
TAMBUN SELATAN, DAKTACOM - Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir melepas 150 mahasiswa dalam program Kafilah Dakwah Ramadhan 1443 Hijriah. 
 
Pelepasan dai/daiyah tersebut untuk ditugaskan berdakwah ke 27 titik pedalaman, suku terasing dan perbatasan nusantara itu dilaksanakan di Aula Kampus STID Mohammad Natsir, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi (26/3).
 
Ketua STID Muhammad Natsir Dr. Dwi Muhammad Assiroji mengatakan dai dan daiyah yang berstatus masih sebagai mahasiswa ini akan ditugaskan berdakwah di tengah masyarakat selama Ramadhan 1443 H ke berbagai daerah mencakup Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Palembang, Riau, Medan, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Nias. Mereka bertugas membina keagamaan, pendidikan dan memberdayakan ekonomi masyarakat. 
 
"Meski tahun lalu pemberangkatan dai sempat terkendala pandemi, tahun ini kami kembali mengirimkan dai program Kafilah Dakwah Ramadhan. Saya minta agar para mahasiswa totalitas mencurahkan segala tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan program pembelajaran dakwah ini," ucapnya. 
 
Dwi juga mengingatkan bahwa dakwah amal jama’i yang dikerjakan kolektif. Kemampuan komunikasi, manajemen dan organisasi yang telah dienyam di bangku perkuliahan harus diimplementasikan dan membuahkan manfaat di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh dai dengan senantiasa meluruskan niat, bersiap menghadapi kerikil rintangan di jalan dakwah dan berharap pertolongan dari Allah SWT.
 
"Kalian seyogyanya senantiasa mencerminkan lima karakter dakwah Dewan Dakwah dalam setiap gerak dakwah, yakni pengawal akidah, penegak syariah, penjalin ukhuwah Islamiyah, perekat umat, pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pendukung solidaritas dunia Islam," ucapnya. 
 
Lebih lanjut, Dwi menyebut kader Dai mahasiswa STID Muhammad Natsir yang dikirim ini telah mendapatkan berbagai pelatihan praktis dan teoritis selama tiga tahun berupa skill pemberdayaan ekonomi, praktik ubudiyah dan ilmu keagamaan.
 
"Kami memiliki program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam, mereka disiapkan untuk menyampaikan dakwah Islam ke wilayah pedalaman, pelosok, perbatasan, minoritas dan mualaf, rawan pendangkalan akidah, serta daerah lainnya yang minim sentuhan dakwah", katanya. 
 
Sementara itu, Ketua Bidang Penempatan dan Pembinaan Da'i Dr. Ahmad Misbahul Anam, MA mengatakan banyak da'i yang berfikir berda'wah di kota lebih menarik dibanding di pedalaman. Namun, ketika diutus berda'wah sekian lama di sana, justru da'i tersebut betah dan lebih tenang berda'wah di pedalaman. Alhasil sulit untuk ditarik kembali berda'wah di kota.
 
"Saya berpesan, sekalipun ini hanya praktik pembelajaran, namun ini adalah dakwah yang sesungguhnya. Seperti pilot yang sedang praktik mengemudi pesawat, jikalau gagal, maka fatal akibatnya. Maka dari itu, kita juga harus menjalani dengan sesungguhnya," tutupnya***
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1650 Kali
Berita Terkait

0 Comments