AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
DAKTA.COM - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menyatakan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang dalam invasi ke Ukraina. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Mengutip CNN, Blinken menyatakan bahwa pernyataannya didasari oleh tinjauan cermat terhadap informasi yang diperoleh sejauh ini. Informasi itu didapat dari sumber intelijen serta yang tersedia di khalayak publik.
"Hari ini saya mengumumkan bahwa berdasarkan informasi yang ada saat ini, Pemerintah Amerika Serikat menyatakan pasukan militer Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina," kata Blinken, Rabu (23/3).
Blinken menegaskan pengadilan tentu akan memproses dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina. Pengadilan yang nanti akan menentukan pelanggaran yang telah dilakukan.
Dia juga memastikan Pemerintah Amerika Serikat akan terus menggali informasi ihwal kejahatan perang di Ukraina.
Semua laporan yang masuk akan diteliti dan dikumpulkan bersama negara-negara lain dan organisasi internasional yang juga turut mencari informasi mengenai hal tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mengejar akuntabilitas dalam menggunakan segala hal, termasuk penuntutan kasus kriminal," kata Blinken.
Sejauh ini, AS dan negara-negara Eropa juga tengah membahas sanksi baru yang akan diberikan kepada Pemerintah Rusia.
Sanksi bakal menyasar elite politik terutama yang terlibat dalam perang serta memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Rencananya akan diumumkan pada Kamis mendatang (24/3).
"Kami, Pemerintah Amerika Serikat, sedang menyiapkan sanksi baru yang akan dikenakan kepada elite politik, oligark dan para kelompoknya," kata Penasihat Keamanan AS Jake Sullivan mengutip AFP.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
- UE Tanggapi Dugaan Rasisme Pengungsi Kulit Hitam Ukraina
0 Comments