Selasa, 08/03/2022 14:00 WIB
Banyak Warganya Tak Masuk Ke SMK Mitra Industri MM2100, Enam Kades di Cikarang Barat Curhat Ke Wagub
CIKARANG, DAKTACOM - Sebanyak enam orang kepala desa di sekitar kawasan industri hadir di SMK Mitra Industri MM 2100 saat kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (8/3).
Kepala desa pada kesempatan tersebut menyampaikan unek-uneknya tentang SMK Mita Industri MM 2100 yang menuai keluhan warga baru-baru ini.
Kepala Desa Jatiwangi, Yowanda Adiestra, mengatakan berdasarkan pengalamannya menjadi kepala desa, 90 persen warganya yang mengikuti seleksi di sekolah itu gagal.
"Akhirnya terjadilah mekanisme masuk sini harus pakai label kades. Kita mau buat rekom apa, warga sebagian pengin masuk sini, karena ada pemikiran masuk sekolah ini pasti kerja (di kawasan industri, Ed)," ucapnya.
"Namun ya kalau prosesnya begitu sulit, banyak yang mandek dari tes, gak lulus," ucapnya.
Dia menjelaskan pengurus di perusahaan ada perwakilan di sekolah ini, sehingga lulusan sekolah itu diutamakan sesuai kualitas dan menjadi unggulan.
"Warga kita sekolah di mana? Tugas kita semua (sebagai kades, Ed) kadang kita sampai demo supaya warga diterima. kita akui, kualitas pendidikan masyarakat tidak bisa ikuti cepatnya kebutuhan industri, saya mau curhat ke siapa lagi?" jelasnya.
Sementara itu, Kades Cikedokan, Gorin Santoso, mengatakan salah satu dari 31 hak anak adalah harus mendapatkan pendidikan yang terbaik.
"Ini ada yang terbaik, bagaimana dapat itu jika kebijakan tidak diberikan secara optimal kepada lingkungan?", jelasnya.
"Kita bicara yayasan dengan segala pembiayaan. Saya tahu di sekolah ini ada cash flow, tidak mungkin rugi sekolah ini," katanya.
SMK Mitra Industri berada di kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, jelas Gorin, ditambah lagi dukungan dari perusahaan yang ada di kawasan tersebut.
"Tapi ironisnya dengan fasilitas yang ada kita justru tidak bisa memaksimalkan potensi di sini. Masyarakat tidak bsia terima dengan optimal fasilitas pendidikan," jelasnya.
Dia memperkirakan dibanding dengan siswa lain, siswa yang berada dari 7 desa di sekitar wilayah industri persentasenya sangat kecil.
"Intinya sama, minimal ada kelonggaran kuota berapa persen untuk lingungan. Setiap tahun jelas, apakah 500 orang, kita tinggal bagi-bagi per orang," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Mekarwangi, Subur Rusnandi, meminta pihak yayasan mengutamakn dulu lingkungan setempat yang bersinggunan dengan kawasan.
"Mungkin dari segi SDM agak berbeda dengan orang-orag luar. Tapi, alangkah baiknya tata caranya gimana biar masuk di Mitra Industri itu ada kemudahan," kita dia.
Dia meminta sebagai desa yang menjadi tetangga kawasan industri ada kebijakan khusus, selain kemudahan askes fasilitas pendidikan dan juga penyerapan tenaga kerja***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
- Wakili Indonesia, Dua Tukang Bangunan Asal Demak Ikut Sika Tiler Competition 2024 di China
- Pollux Mall Cikarang Hadirkan Korean Virtual Reality Sport Center
- LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
0 Comments