Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Senin, 07/03/2022 14:00 WIB

Menteri Pertanian Pastikan Stok Sapi Siap Potong Aman Hingga Lebaran

kementan
kementan

DAKTA.COM -  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan ke peternakan sapi di wilayah Tangerang, Banten untuk memastikan ketersediaan sapi siap potong untuk masyarakat aman dan tercukupi.

 

Dalam kunjungannya, Mentan SYL menyampaikan bahwa masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi.


Saat berkunjung ke PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Tangerang, Rabu (2/3), Mentan menyebutkan bahwa kesiapan sapi di perusahaan tersebut mencapai 8.016 ekor sapi dan menjadi faktualisasi dari data yang dilaporkan oleh pihaknya kepada Presiden Joko Widodo.
 

Pasalnya, lanjutnya, Kepala Negara selalu meminta faktualisasi validasi data untuk memastikan kesesuaian antara data dengan kenyataan di lapangan.


PT TUM merupakan salah satu perusahaan peternakan yang fokus menggemukkan sapi dari jenis Brahman yang didatangkan dari Australia. Setelah menyaksikan langsung ketersediaan sapi di dua tempat tersebut, Mentan yakin bahwa ketersediaan sapi siap potong cukup.


"Hari ini di PT TUM, seperti apa yang mereka laporkan ke kita setiap periodiknya itu ternyata sama dengan yang di lapangan, dan kita dapat lihat ketersediaan sapi cukup," ucapnya di sela-sela kunjungan.


Dia menyebutkan bahwa secara keseluruhan tidak ada masalah dengan ketersediaan sapi siap potong, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik termakan isu yang tidak benar.


"Ketersediaan sapi-sapi di PT TUM dan feedloter lainnya ini kita yakin dapat menyuplai kebutuhan sapi siap potong untuk wilayah Jabodetabek aman. Stock kita masih aman hingga nanti Lebaran," tuturnya.


Menurutnya, ketersediaan daging dan sapi cukup, sehingga jika terjadi dinamika harga saat ini, hal itu dipengaruhi adanya fluktuasi harga di global yang terjadi dan harga internasional yang mempengaruhi harga.


"Tetapi kita berharap tidak ada yang panik karena sebenarnya ketersediaan stok kita cukup untuk itu," tegasnya.


Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual, data ketersediaan daging sapi/kerbau sepanjang Maret hingga Mei 2022 mencapai 234.091,2 ton.


Sementara itu, jumlah kebutuhan mencapai 202.937,8 ton. Dengan demikian, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.


Dia memaparkan bahwa komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri atas produksi sapi/kerbau lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton, total sapi bakalan impor siap potong pada Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton, dan daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.

Mentan menyampaikan bahwa data yang dilaporkan secara periodik kepada Presiden telah divalidasi di lapangan.


Menurutnya, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta asosiasi peternakan.


Lebih lanjut, SYL menjelaskan, sentra-sentra sumber produksi sapi yang dihitung saat ini baru dari 10 sentra-sentra produksi di Indonesia.


"Ketersediaan sapi/kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra sapi/kerbau lokal," imbuhnya.


Pihaknya menyatakan bahwa pihaknya siap membantu kemajuan dan kelancaran rantai pasok daging sapi.


"Kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal," ucap SYL.


Bahkan SYL menambahkan, jika ada permasalahan untuk pembayaran secara cash, pemerintah saat ini telah memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa skim kredit usaha rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak/kelompok ternak.


"Untuk itu, kita minta agar para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan karena stok sapi siap potong sampai lebaran Insya-Allah aman," tuturnya menambahkan.


Sementara itu, Supply Chain Manager PT TUM Tri Nugrahwanto menyampaikan populasi sapi perusahaan saat ini mencapai 8.016 ekor, dengan sapi siap potong untuk bulan Maret 2022 sebanyak 2.500 ekor, untuk bulan April sebanyak 2.500 ekor, serta bulan Mei sebanyak 3.000 ekor.


Untuk menambah populasi sapi, lanjutnya, PT TUM berencana impor pada bulan Maret 2022 sebanyak 3.000 ekor. Pihaknya sudah menekan kontrak 1.900 ekor dan dijadwalkan tiba/ETA pada 21 Maret 2022.


Berikutnya juga akan dilakukan impor pada bulan April sebanyak 3.000 ekor dan untuk bulan Mei sebanyak 2.500 ekor.

 

Sumber : CNN INDONESIA
- Dilihat 1138 Kali
Berita Terkait

0 Comments