Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 03/03/2022 06:00 WIB

PKS Geram Jika Benar Penundaan Pemilu 2024 Didesain Pemerintah

PKS
PKS

DAKTA.COM - Juru bicara DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengkritik keras siasat penundaan Pemilu 2024 yang diduga melibatkan Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah ketua umum partai politik.


Menurutnya, jika benar Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan terlibat dalam desain penundaan pemilu, maka sudah melewati batas. Apalagi jika memang ada perintah dari Presiden Jokowi.


"Jika informasi [pertemuan] ini benar, sangat disayangkan sekali. Ini menunjukkan sikap oportunis dan pragmatis, jauh dari sikap negarawan yang berpikir jauh ke depan untuk kemaslahatan bangsa dan negara," ujar Kholid

 

"Kalau benar sikap Pak Luhut tersebut adalah perintah Presiden maka ini sudah melewati batas (cross the line)," lanjutnya.
 

Ia pun menyebut bahwa tindakan politik seperti itu mengancam masa depan demokrasi di Indonesia.


"Demokrasi Indonesia akan putar haluan ke era otoritarianisme," papar Kholid.


Sebelumnya, menurut sumber CNNIndonesia.com, Ketua Umum PAN Zulhas sempat bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan itu Zulhas diminta membuat pernyataan ke publik bahwa PAN mendukung penundaan Pemilu 2024. Luhut juga mengklaim Presiden Jokowi sudah setuju.
 

Zulhas lantas menceritakan itu semua dengan sejumlah petinggi PAN sekaligus meminta pendapat.


Zulhas dan pejabat teras PAN lalu sepakat penundaan pemilu tidak akan disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar 15 Februari.


Selang sepekan kemudian, atau pada 25 Februari, Zulhas baru mengumumkan bahwa PAN mendukung pemilu ditunda. Pernyataan itu disampaikan usai Ketum PKB Muhaimin Iskandar bicara di depan publik sehari sebelumnya.


Zulhas terkait pertemuannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Namun Zulkifli enggan menjawab gamblang.


"Saya komunikasi biasa saja dengan Pak Luhut," kata dia di DPR, Jumat lalu (25/2).

Sementara itu, Juru Bicara Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Jodi Mahardi lantas angkat suara. Dia mengakui bahwa Luhut memang sering bertemu dengan tokoh politik. Namun, ia menampik usulan penundaan Pemilu 2024 didesain oleh Luhut.


 

 

Sumber : CNN INDONESIA
- Dilihat 1488 Kali
Berita Terkait

0 Comments