Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 25/02/2022 16:00 WIB

Satu Balita Luka, Tujuh Bangunan Rusak di Agam Usai Gempa Pasaman

korban gempa bumi di pasaman barat 169
korban gempa bumi di pasaman barat 169

JAKARTA, DAKTA.COM - Gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di timur laut wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB terasa jauh guncangannya, bahkan hingga ke Semenanjung Malaysia.



Dampak hebat akibat gempa yang berada di lepas pantai--sekitar 17 kilometer timur laut Pasaman Barat--itu salah satunya terjadi di Kabupaten Agam. Di sana, sejauh ini terdata tujuh bangunan rusak dan seorang balita terluka berat.



Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Jumat, mengatakan bahwa gempa itu menyebabkan seorang anak berusia 2,5 tahun terluka karena kepalanya tertimpa plafon rumah yang ambrol di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.



"Korban yang luka berat atas nama Nofa, warga perumahan PT Perkebunan Palalu Raya, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan," katanya.



Ia menerangkan anak itu sudah mendapat perawatan medis di puskesmas dan sudah boleh dibawa pulang oleh orang tuanya karena kondisinya sudah membaik.



Menurut data BPBD Kabupaten Agam, gempa juga menyebabkan kerusakan pada satu rumah di Kecamatan Palembayan serta enam bangunan sekolah dasar di Kecamatan Ampeknagari dan Palupuh.



Muhammad Lutfi memerinci, gempa menyebabkan kerusakan dua bangunan sekolah di wilayah Kecamatan Ampeknagari dan empat bangunan sekolah di Kecamatan Palupuh.



"Kerugian material akibat kerusakan enam bangunan itu sedang kita data," katanya.



BPBD Agam menurunkan tim untuk mendata kerusakan bangunan pemerintah dan rumah warga dampak gempa.



"Tim yang kita turunkan dari Satgas dan Pusdalops sebanyak 10 orang, beserta Kelompok Siaga Bencana (KSB) di 82 nagari atau desa adat," kata Lutfi.



Ia mengatakan, tim ini melakukan pendataan di seluruh nagari di Agam dengan cara berkoordinasi dengan wali jorong dan wali nagari.



Setelah itu, turun ke daerah yang berdekatan dengan Pasaman Barat seperti Nagari Tiku Lima Jorong, Nagari Silareh Aia dan daerah pantai.



"Tim langsung meninjau daerah perbatasan untuk mendata dan melihat kerusakan," katanya.



Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada laporan kerusakan fasilitas umum, fasilitas perkantoran dan rumah warga. Namun pihaknya terus melakukan pendataan kerusakan bangunan dampak dari gempa bumi yang cukup terasa di Agam.



"Mudah-mudahan tidak ada dampak parah dari gempa bumi tersebut," katanya



Pasien di Rumah Sakit Bukittinggi Dievakuasi ke Tenda Rawat Darurat

Sementara itu akibat gempa Pasaman yang juga terasa hingga Bukittinggi, belasan pasien rawat intensif di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi dirawat di tenda yang dipasang di luar bangunan untuk keamanan.



"Pihak RSAM bersama 14 orang perwakilan pasien menyepakati untuk yang sebelumnya dirawat di lantai tiga dan lantai empat dievakuasi sementara ke tenda yang kami pasang di luar bangunan," kata Humas RSAM Murshalman Chaniago di Bukittinggi, Jumat.



Ia mengatakan rentetan gempa yang berpusat di Pasaman Barat itu terasa kuat di Kota Bukittinggi dan sempat membuat panik pasien beserta seluruh pegawai rumah sakit setempat.



"Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pasien serta petugas kami ambil keputusan tersebut melalui instruksi langsung Direktur," kata Murshalman.



Awalnya pada gempa awal yang terjadi, pihak RSAM masih bisa mengkondisikan dan pasien hanya terkejut saat goncangan yang terjadi karena tidak terdapat kerusakan pada bangunan.



"Tapi setelah gempa susulan yang lebih dari dua kali terjadi, pasien melalui pihak keluarga sepakat kita evakuasi ke tenda yang dikoordinasikan bersama Dinas Sosial Kota Bukittinggi," kata dia.



Saat proses evakuasi berlangsung, beberapa pasien juga masih menggunakan selang infus dan ada yang dilengkapi tabung oksigen.



"Ada sekitar 14 pasien yang dievakuasi dari lantai tiga dan empat Gedung Ambun Suri, dan beberapa orang meminta pulang karena merasa tidak nyaman dan itu sudah sesuai izin dari perawat," ujarnya.

 

 

Sumber : CNN INDONESIA
- Dilihat 769 Kali
Berita Terkait

0 Comments