Endoskopi Saluran Cerna, Apa yang perlu kita ketahui?
BEKASI, DAKTA.COM - Endoskopi atau teropong dalam adalah pemerika rongga saluran cerna menggunakan alat teropong seperi selang, Yang disebut scoop. Pada ujung tropong ini terdapat kamera dan lampu, untuk mengambil gambar dan ditampilkan pada layar monitor, sehingga dokter yang melakukan pemeriksaan dapat melihat dengan jelas keadaan di dalam rongga saluran cerna.
Ada beberapa jenis Endoskopi saluran cerna, yaitu:
1. Gastroscopy
2. Colonoscopy
3. Ercp dan Cholangioscopy
Gastroscopy merupakan pemeriksaan saluran cerna atas, meliputi esofagus, lambung, sampai usus 12 jari. Colonoscopy adalah pemeriksaan usus besar, sampai muara usus kecil, untuk pemeriksaan saluran empedu dilakukan pemeriksaan Ercp dan Cholangioscopy
Dokter Mitra Keluarga Bekasi, dr. Suwito Indra, Sp.PD-KGEH FINASIM mengatakan Prosedur ini dilakukan dengan instrumen seperti kabel tipis dan fleksibel yang disebut endoskop. Bagian ujung dari endoskop dimasukkan ke dalam mulut dan perlahan didorong ke dalam kerongkongan, perut, dan usus dua belas jari.
Keseluruhan saluran pencernaan bagian atas dapat diamati dan diperiksa selama prosedur medis ini. Maka dari itu, tidak jarang upper GI endoscopy (UGI) juga disebut sebagai esophagogastroduodenoscopy (EGD). Endoskopi dapat memperlihatkan kemungkinan terbentuknya luka terbuka pada lambung (tukak lambung), iritasi, tumor, infeksi, atau perdarahan.
“dengan prosedur ini, dokter juga bisa melakukan tindakan pengambilan sampel (biopsi), mengangkat polip, serta mengatasi perdarahan. Melalui pemeriksaan ini, masalah-masalah pada tubuh yang tidak terdeteksi oleh sinar-X dapat terungkap. Pemeriksaan ini biasanya juga dapat mengesampingkan kemungkinan operasi pembedahan”
Bagaimana proses endoskopi saluran cerna bagian atas?
Dokter menjalankan endoskopi di rumah sakit atau klinik. Pertama-tama, Anda akan dibius melalui infus yang membantu Anda untuk santai dan nyaman selama prosedur. Anda akan diberikan bius cair dalam bentuk obat kumur atau semprotan ke belakang tenggorokan.
Obat bius ini akan membuat kerongkongan kebas dan mencegah refleks muntah. Petugas medis akan mengawasi tanda-tanda vital dan menjaga Anda tetap nyaman.
Pada beberapa kasus, prosedur juga dapat dilakukan tanpa pembiusan.mAnda akan diminta untuk berbaring menyamping di atas meja operasi. Dokter akan secara perlahan memasukkan endoskop ke dalam kerongkongan Anda menuju bagian dalam perut dan usus dua belas jari.
Sebuah kamera kecil yang terpasang pada endoskop akan mengirimkan video ke monitor untuk memperlihatkan dengan jelas jalur saluran pencernaan Anda. Endoskop lalu memompa udara ke dalam perut dan usus sehingga dapat terlihat dengan jelas.
Endoskopi merupakan prosedur yang aman. Akan tetapi layaknya prosedur medis, tetap ada beberapa kemungkinan efek samping yang dapat terjadi.
Pada kasus yang langka, komplikasi yang bisa terjadi adalah sebagai berikut.
1. Perdarahan
Risiko perdarahan setelah prosedur ini akan meningkat jika melibatkan biopsi (pengambilan sampel jaringan) atau prosedur lain untuk mengobati masalah sistem pencernaan. Pada kasus-kasus langka, perdarahan tersebut mengharuskan transfusi darah.
2. Infeksi
Risiko infeksi dapat meningkat saat prosedur tambahan dilakukan sebagai bagian dari prosedur endoskopi. Meski begitu, infeksi biasanya terbilang ringan dan bisa ditangani dengan antibiotik. Antibiotik juga bisa diberikan sejak awal untuk mencegah infeksi.
3. Luka robek
Luka robek pada saluran pencernaan atas perlu ditangani dengan rawat inap di rumah sakit, serta terkadang diperlukan operasi untuk memperbaikinya. Namun, risiko ini tergolong sangat rendah, kira-kira hanya terjadi pada 3 – 5 dari 10.000 prosedur. Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan berhati hati dan selalu mengikuti aturan dokter seputar persiapan endoskopi, termasuk berpuasa dan menghentikan beberapa pengobatan tertentu.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments