Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 23/02/2022 16:00 WIB

Wamenkes Sebut tak Menutup Kemungkinan akan Ada Booster Keempat

wamenkes
wamenkes

JAKARTA, DAKTA.COM-- Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksinasi booster dibutuhkan untuk memberikan efek proteksi untuk melindungi masyarakat. Khususnya kelompok lansia dan individu dengan komorbid, agar terhindar dari risiko terburuk jika terpapar Covid-19.

 

"Karena usia perlindungan vaksin yang diberikan kepada kita memberikan efek proteksi terbatas makin lama efek proteksi semakin turun. Karena pada masa tiga hingga enam bulan itu proteksinya sudah mulai menurun," jelas Dante di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

 

Bahkan, sambung Dante, bila diperlukan pihaknya akan terus melakukan riset apakah booster keempat perlu dilakukan. Namun, untuk saat ini fokus utama adalah mengejar cakupan vaksinasi terlebih dahulu. 

 

"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan. Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakukan equal policy," ujarnya.

 

Karena, masih banyak masyarakat yang belum dapatkan vaksinasi pertama dan kedua. Kemenkes memastikan akan memberikan vaksinasi primer kepada masyarakat dan ditargetkan selesai pada bulan Juni.

 

"Setelah vaksinasi primer lengkap kemudian kami targetkan nanti selesai bulan Juni, kemudian kita evaluasi dengan uji klinik, epidemiologi, kita memerlukan booster keempat. Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan tapi bukan sekarang waktunya melakukan booster yang keempat," terangnya.

 

Diketahui, vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67 persen dari kematian. Bahkan hingga 91 persen perlindungan bagi yang telah melakukan vaksinasi booster. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi.

 

Sumber : REPUBLIKA
- Dilihat 1418 Kali
Berita Terkait

0 Comments