Kota Bekasi Diterjang Banjir, Apa Penyebabnya?
BEKASI, DAKTA.COM - Banjir melanda sejumlah titik di wilayah Kota Bekasi sejak, Kamis (17/2/2022) pagi. Titik banjir tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan, dan Kecamatan Bekasi Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menginfokan bahwa hingga Kamis (17/2/2022), banjir belum mengalami penyurutan.
Namun, cuaca setempat tampak berawan sehingga kondisi ini diharapkan mempercepat surutnya genangan. Puluhan warga diketahui mengungsi dan sekitar 252 KK atau 1.008 jiwa yang terdampak banjir.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kota Bekasi memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kateogri sedang hingga tinggi. Warga diimbau untuk menyiapkan tas siaga bencana yang bersi obat-obatan, perlengkapan protokol kesehatan, dan air minum.
Sedangkan pihak pemerintah daerah akan menyiapkan tempat-tempat evakuasi sementara dengan penerapan prokes.
Alasan Terjadi Banjir
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin menjelaskan bahwa banjir bisa terjadi karena itensitas hujan di hulu sangat tinggi.
Hulu sungai yang dimaksud adalah Kali Cileungsing di Kabupaten Bogor. Selain itu, adanya pergeseran tangga geobag yang dibangun sementara oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) Dan juga sedimentasi kali yang membuat Kota Bekasi tidak dapat menampung debit air dari hujan yang tinggi.
"Sedimentasi kali Bekasi cukup tinggi sehingga tidak mampu menampung debit hujan yang tinggi," kata Zainal kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Pemkot lewat Dinas BMSDA sudah melakukan upaya dengan menurunkan tim pematusan kali, berkordinasi dengan BWSCC dan melakukan pembersihan lumpur dengan menggunakan eskavator.
Untuk menanggulangi banjir pihaknya akan melakukan normalisasi Kali Bekasi dan segera melakukan penanggulangan perbaikan di lokasi geobag saat ini. Untuk drainase di daerah Kota Bekasi, Pemkot sejauh ini masih melakukan upaya pemeliharaan.
"Beberapa hari kemarin dilakukan pengerukan di Teluk Pucung, banyak lumpur dan sampah," ujar Zainal.
Pemkot berharap warga terus mengadakan kerja bakti pada tingkat RW untuk pembersihan saluran, Dinas BMSDA juga akan mendukung masyarakat dengan mengirimkan tim pematusan.
"Harapanya setiap RW terus mengadakan kerja bakti untuk pembersihan saluran," harap Zainal.
Sumber | : | KOMPAS |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments