BEKASI, DAKTA.COM - Penyelesaian Persoalan sampah hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, mulai dari pengelolaan hingga tempat pembuangan.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi membutuhkan bantuan alat teknologi untuk pengelolaan sampah dari Pemerintah Pusat.

Hal ini mengingat,  tumpukan sampah yang melebihi kapasitas di TPA Burangkeng kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi  mengatakan akan melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan sinkronisasi pembangunan daerah dengan adanya bantuan berupa teknologi untuk pengolahan sampah nantinya akan dimanfaatkan daerah dalam menyelesaikan persoalan sampah.

Pihaknya juga akan menentukan terlebih dahulu program apa yang dibuat serta dilengkapi dengan lahan yang tersedia untuk diajukan ke Kemendagri.

Setelah itu akan ada bantuan alat pengelolaan sampah dengan dukungan teknologi dari kementerian Dalam Negeri.

"Sampah yang sempat viral, dan harus perhatian semuanya, dan tidak ingin di cap sebagai daerah yang tidak menyelesaikan masalah sampah". Ujarnya.

Menurutnya, untuk masalah di TPA Burangkeng yang sudah overload dan juga butuh perhatian dari seluruh pihak dengan total sampah yang setiap harinya 6000 ton yang diangkut dengan 186 Armada TPA Burangkeng.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan lahan untuk dijadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus mencegah aktivitas pembuangan sampah di lokasi yang bukan peruntukannya.

Rencana pembangunan infrastruktur baru ini juga diharapkan mampu mengurangi beban volume sampah di TPA Burangkeng yang telah melebihi kapasitas atau overload.