Covid Melonjak, Ridwan Kamil Minta Depok Tambah Kapasitas RS
JAKARTA, DAKTA.COM : Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kota Depok menambah kapasitas rumah sakit (RS) buntut lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
"Keterisian rumah sakit kalau menembus di atas 40 persen, artinya sudah waktunya seperti Depok untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit atau di ruang-ruang isolasi nonrumah sakit," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/2).
Emil juga meminta Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana melakukan tes acak di sejumlah hotel dan restoran untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari wisatawan luar kota.
00:00 / 00:00
"Karena diduga derasnya wisatawan mempengaruhi tingginya kasus Omicron," ujarnya.
Menurut Emil, 80 persen kasus Covid-19 hanya tersebar di enam sampai tujuh daerah. Namun, ia meminta daerah lain di Jabar tak lengah terhadap penyebaran varian Omicron.
poster
Emil meminta kepada seluruh daerah untuk waspada, namun tidak panik. Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, Emil meminta kepada seluruh kepala daerah untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan, khususnya kepatuhan dalam penggunaan masker.
"Arahan Kapolda Jabar juga sangat baik, mulai lagi dilaksanakan razia dan penindakan, sambil membawa masker untuk mengingatkan bahwa pandemi belum usai," katanya.
Selain itu, Emil juga menghimbau kepada seluruh kepala daerah untuk mendorong kembali penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Bahkan, kepala daerah sudah harus langsung ke lapangan guna memastikan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di pusat keramaian.
"Untuk PeduliLindungi sudah saya perintahkan pada bupati/wali kota jangan abai melakukan pengecekan, apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya," ucap eks Wali Kota Bandung itu.
Ancam Bubarkan Kerumunan
Sementara Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya bakal membubarkan setiap kerumunan yang timbul selama pelaksanaan PPKM Level 3 di Kota Bandung.
"Langkah cepat kami ambil, bubarkan kerumunan dan perketat protokol kesehatan," kata , Senin (7/2).
Yana menjelaskan secara teknis pengetatan protokol kesehatan akan dijalankan mulai dari level kewilayahan. Ia pun ingin masyarakat patuh menggunakan masker.
Selain itu, kata Yana, pusat perbelanjaan atau mal, restoran, hotel, kafe, hingga tempat wisata harus membatasi pengunjung lagi.
"Karena sudah punya pengalaman menangani pandemi Covid-19, Insyaallah kami bisa aplikasikan lagi," ujarnya.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments