Dewan Pendidikan Kota Bekasi Minta Sekolah Untuk Transparan Ke Orang Tua Siswa
BEKASI, DAKTA.COM- Dewan Pendidikan Kota Bekasi minta sekolah penyelenggaran pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk transparan kepada orangtua siswa terkait adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.
"Sekarang ini intinya transparan saja, ada sekolah yang berani dan ada juga sekolah yang masih takut jadinya diem diem aja. Seharusnya jangan seperti itu, makanya ini akan jadi salah satu bahan evaluasi kami di Dewan Pendidikan," kata Ketua 1 Dewan Pendidikan Kota Bekasi Andi Sopandi kepada Radar Bekasi, Minggu (30/1).
Andi mengaku, banyak mendapatkan informasi mengenai pihak sekolah yang siswa maupun gurunya terpapar Covid-19. Namun dirinya tak mendapat informasi secara jelas sekolah-sekolah tersebut. Transparansi pihak sekolah sangat diperlukan guna mencegah penyebaran kasus Covid-19 semakin meluas.
Dirinya menyebut, evaluasi yang dilakukan tidak hanya pada jenjang TK/PAUD hingga SMP yang menjadi kewenangan tingkat Kota Bekasi, Tetapi juga SMA/SMK, meskipun kewenangannya berada di tingkat Provinsi Jawa Barat
"Kita akan evaluasi secara menyeluruh, meskipun SMA kewenangannya berada di provinsi. Tetapi jika menyangkut pendidikan di wilayah Kota Bekasi, maka kami juga akan melakukan evaluasi," tuturnya.
Adapun evaluasi itu terkait tingkat efektivitas penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah. Menurutnya pelaksanaan PTM terbatas di tingkat Kota Bekasi masih dapat dilakukan dengan lebih memperketat prokes secara ketat.
“Masih bisa PTM, sampai sekarang aja masih dilakukan terbatas. Tapi memang prokesnya harus diperketat sekali,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya berencana membentuk komite di setiap kecamatan. Dengan demikian, Dewan Pendidikan dapat mengetahui informasi terkini mengenai siswa di sekolah.
“Dewan Pendidikan ingin membentuk komite sekolah per tiap kecamatan, Selama ini kan komite hanya melakukan komunikasi ke sekolah saja, tidak ada komunikasi yang intens dengan Dewan Pendidikan ataupun Disdik," pungkasnya.
Sementara Kepala SMPN 28 KotaBekasi Jajang menyampaikan, pihaknya telah mengikuti rapat evaluasi PTM bersama Disdik, Dinkes , dan kepala sekolah. Dalam evaluasi itu, seluruh sekolah diminta urtuk memperketat penerapan prokeS
Sumber | : | RADAR BEKASI |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments