BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi Akhmad Syaikhu berharap ajang musabaqoh tilawatil qur'an (MTQ) tingkat Kota Bekasi  yang akan berlangsung mulai Selasa (6/10/2015) di Kecamatan Pondok Gede  bukan sebagai ajang jual beli qori/qoriah untuk mengejar juara umum.

Akhmad Syaikhu mengatakan paradigma yang sudah sering muncul adalah tuan rumah selalu mendominasi juara umum dalam setiap perlombaan, begitu juga ajang MTQ tingkat Kota Bekasi yang tahun ini berlangsung di Kecamatan Pondok Gede.

Menurutnya,MTQ hendaknya tidak menjadi ajang jual beli qori /qoriah untuk medapatkan juara umum, akan tetapi lebih kepada pencarian bibit lokal yang memiliki potensi dengan pembinaan yang baik dan berkelanjutan.

"MTQ merupakan sarana bagi masyarakat untuk lebih mencintai Al Qur'an .Dan saya tidak berharap di Pondok Gede ada jual beli Qori /Qoriah hanya untuk menjadi juara umum, akan tetapi saya yakin disitu banyak pesantren dan tsanawiyah yang di dalamnya konsen pada ilmu seni baca Al - Quran, dengan MTQ kita bersama mewujudkan Bekasi Ikhsan," ungkap Syaikhu.

Syaikhu yakin wilayah Kecamatan Pondok Gede merupakan basis pesantren dan madrasah yang memiliki banyak santri di bidang seni baca al quran sehingga banyak putra-putri warga setempat yang memiliki kemampuan dalam bidang MTQ.

Dengan adanya MTQ pihaknya juga berharap agar masyarakat Kota Bekasi lebih mencintai Al quran dan mengamalkanya dalam kehidupan sehari - hari hingga terwujud Kota Bekasi yang ikhsan.

MTQ tingkat Kota Bekasi berlangsung di Kecamatan Pondok Gede akan dibuka dengan pawai taaruf di sepanjang jalan Jatiwaringin Raya Pondok Gede Kota Bekasi.***