Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 10/01/2022 14:00 WIB

PTM 100 Persen Tunggu Intruksi Pusat

KADISDIK KOTA BEKASI
KADISDIK KOTA BEKASI

BEKASI, DAKTA.COM : Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi masih mewajibkan masing-masing sekolah agar melakukan kegiatan belajar mengajar 50 persen dari Jumlah Siswa.

Kepala Disdik Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, terkait dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi untuk proses pembelajaran tatap muka terbatas ini berdasarkan SKB empat Menteri.

"Kita seharusnya sudah melakukan PTM 100 persen. Tetapi kita masih melihat kondisi perkembangan dari pada omicorn," kata Inay Senin (10/1).

Khususnya, lanjut dia. Di DKI Jakarta meningkat. Dan juga hasil dari intruksi kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan kebijakan untuk sementara PTM 100 persen di tinjau ulang.

"Karena kita melihat kondisi kesehatan anak kita utamakan. Walaupun Pemkot Bekasi sudah siap melaksanakan PTM 100 persen. Tetapi untuk sementara ini kita masih tetap 50 persen PTM Daring dan PTM luring itu secara bergiliran," ucapnya.

Kemudian, secara bertahap pihaknya akan melakukan proses pembelajaran 100 persen. Akan tetapi akan dilihat dulu perkembangan dan itu juga sudah hasil rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan juga rapat kordinasi.

Kalau bisa PTM 100 persen di tunda. Dalam arti pihaknya akan melihat perkembangan satu dua Minggu kedepan.

"Kita juga sudah punya regulasi pada PTM terbatas pada tahun 2021-2022. Nah untuk semester genap atau dua ini kita memang sedang menyusun draft untuk regulasi terkait kebijakan kita untuk kedepan PTM 100 persen," terangnya.

Yang sudah di siapkan, ia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan secara Infrastruktur sudah siap. Kemudian, dari Vaksinasi tenaga pendidik sudah 99 persen termasuk siswa juga untuk usia 12-17 tahun sudah 99 persen hasil yang kami data.

Lebih lanjut, untuk usia 6-11 tahun pertanggal 8 Januari sudah 60 persen.

"Kita udah siap secara Infrastruktur. Vaksinasi pun kita sudah tersalurkan. Hanya saja kita tinggal menunggu perkembangan saja. Apakah Minggu depan atau kapan kita sudah siap tinggal melaksanakan saja," jelasnya.

Inay juga menyampaikan, lamanya siswa yang belajar di rumah. Pihaknya tetap memberlakukan 50 persen Daring dan 50 persen Luring. Memang pihaknya tidak menginginkan itu, tetapi memang masih kondisi Pandemic Covid-19 belum berakhir.

Namun, melihat hal itu tetap digunakan pembelajaran menggunakan Dating dan Luring. Belajar di sekolah maupun di rumah tetap sama mata pembelajaran.

"Saya berharap karena memang Pandemic Covid-19 belum selesai  saya berharap kepada masyarakat orang tua. itu harus benar-benar Prokesnya di perhatikan. Pihak sekolah dan kita harus sama-sama melakukan pengawasan dan saya harap Pandemic Covid-19 segera berakhir," ungkapnya.

Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1068 Kali
Berita Terkait

0 Comments