Anggota DPR Minta Petugas Dishub Bekasi Lawan Arah Disanksi
BEKASI, DAKTA.COM : Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Dede Fakhrudin Suhendi nekat melawan arus dari Jakarta menuju Puncak di Simpang Gadog, Bogor. Anggota Komisi V DPR RI fraksi Partai Demokrat (PD), Irwan, berharap petugas diberi sanksi oleh Dishub.
"Tindakan tilang dari kepolisian sudah benar untuk menghentikan pelanggaran saat itu. Tetapi sebagai pegawai di daerah tentu tindakan itu harus diberi sanksi surat peringatan. Tidak perlu sampai pemecatan. Biar tidak diulangi kembali," kata Irwan kepada wartawan, Sabtu
Irwan mengatakan tindakan yang dilakukan petugas Dishub itu tak pantas ditiru. Dia menegaskan bahwa petugas Dishub itu tidak memiliki hak untuk melakukan pengawalan.
"Tentu tidak elok dan tidak pantas untuk ditiru. Petugas Dishub tidak berhak melakukan pengawalan apalagi ini dengan melawan arus. Membahayakan keamanan pengguna jalan raya yang lain disamping itu makin menyebabkan kemacetan di puncak," sebutnya.
Minta Jalur Puncak II Bogor Dilanjut
Selain itu, Irwan juga mendesak agar pemerintah pusat melanjutkan jalur Puncak II. Dia menyebut jalur Puncak II salah satu cara untuk mengurai kemacetan.
"Pemerintah pusat juga diharapkan melanjutkan pembangunan jalur Puncak II untuk mengurai kemacetan puncak yang sudah menahun. Apalagi mengingat kawasan puncak adalah kawasan pariwisata yang padat pengunjung," kata dia.
"Ya harus dilanjutkan. Kementerian PUPR kita minta segera program dan anggarkan. Kan semua sepakat itu adalah solusi satu-satunya mengatasi kemacetan di puncak," lanjutnya.
Redaksi sudah berupaya menghubungi Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Akan tetapi belum ada tanggapan dari pihak yang berwenang.
Seorang petugas Dishub Kota Bekasi Dede Fakhrudin Suhendi nekat melawan arus dari Jakarta menuju Puncak di Simpang Gadog. Polisi memberikan sanksi tilang dan pencopotan rotator mobil Dishub.
"Kita berikan tilang dan penyitaan rotator saja," Kanit Turjawali Ipda Ardian Noviantasari kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).
Dede mengatakan dia saat melawan arah sedang mengawal 2 mobil dari Tol Bekasi menuju hotel di kawasan Puncak. Dede memastikan orang yang dikawal itu bukan pejabat dan hanya masyarakat biasa.
"Bukan pejabat (yang dikawal), tamu saja, orang biasa," ujar Dede kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).
Sumber | : | DETIK.COM |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments