Pembunuhan Anak Kembali Terjadi, Komnas PA: Ini Darurat
BEKASI_DAKTACOM: Kasus pembunuhan disertai kekerasan seksual terhadap Putri Nur Fauziah, anak perempuan berusia 9 tahun dengan jasad dibungkus kardus yang ditemukan di Kalideres memicu reaksi keras publik.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, saat dihubungi Radio Dakta pada Senin (5/10) menyatakan bahwa kasus ini adalah tanda bahwa Indonesia mengalami darurat kekerasan anak.
"Kasus Angeline belum selesai, sekarang muncul kasus baru, negara seperti tidak menjamin hak hidup anak," ujarnya.
Melihat kasus ini, Aris menilai bahwa pelaku sudah merencanakan tindakan bejatnya. Ia merujuk pada menghilangnya Putri sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ia juga mengecam sikap pemerintah yang masih abai dengan kasus-kasus kejahatan yang menjadikan anak sebagai sasaran, apalagi dengan rendahnya hukuman bagi pelaku kekerasan anak, sebab menurutnya, anak-anak bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya, tapi juga negara.
Selaku ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris mengaku akan membantu pihak kepolisian untuk mencari dan mengungkap siapa pelaku dari pembunuhan ini.
Menurutnya, jika kita pemerintah belajar dari kasus-kasus sebelumnya, seharusnya pemerintah bisa memunculkan simbol perlawanan terhadap kekerasan anak dengan memunculkan Ibu Negara sebagai figur.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments