Misi Tim Garuda Patahkan Kutukan AFF
JAKARTA, DAKTA.COM : INDONESIA vs Thailand di final Piala AFF 2020. Garuda dituntut untuk bisa mengakhiri kutukan. Indonesia dijuluki spesialis runner-up Piala AFF. Sebab sebelum edisi 2020, skuad Garuda sudah lima kali masuk final tanpa pernah juara. Menariknya, dari lima kesempatan itu, tiga di antaranya mimpi Indonesia merebut Piala AFF terkubur di tangan Thailand. Hasil minor itu terjadi pada 2000, 2002, dan 2016.
Akankah Indonesia bisa membuat sejarah di Piala AFF 2020? Laga final Piala AFF 2020 tetap menggunakansistem dua leg di tempat netral yaitu National Stadium. Pertandingan pertama Rabu (29/12/2021) malam WIB. Sementara leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Nadeo Argawinata dan kolega dituntut untuk mengakhiri kutukan spesialis runner-up. Sayangnya misi Indonesia tak akan mudah terealisasi. Thailand terkenal sebagai raja ASEAN karena langganan juara Piala AFF.virtual, Minggu (26/12/2021).
"Pemainnya sangat cepat dan sangat agresif dalam arti baik, bukan buruk. Secara keseluruhan saya menghormati mereka. Ini bakal jadi laga susah," ucapnya.
Namun bukan dirinya saja yang sudah melakukan analisis. Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bersama asisten pelatih, Nova Arianto memantau langsung kala Teerasil Dangda dan kolega bermain kontra Vietnam di Semifinal.
"Saya (menonton pertandingan) Thailand melawan Vietnam bersama Nova Arianto dan Choi In-cheol. Dan aku menganalisa pertandingan di lapangan," tulis Shin Tae-yong di Instagram pribadinya, Minggu (26/12/2021).
The War Elephants telah memenangkan lima gelar turnamen antarnegara paling bergengsi di Asia Tenggara itu. Thailand menjuarai Piala AFF pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016. Tim arahan Alexander Polking itu juga tiga kali menjadi runner- up pada 2007, 2008, dan 2012.
Pertemuan Tim Merah Putih dengan Thailand di final Piala AFF 2020 merupakan ulangan final PialaAFF 2000, 2002 dan 2016. Pada pertemuan tiga kali dengan Thailand di final Piala AFF, Timnas Indonesia selalu dikalahkan Thailand. Tak sekalipun Timnas Indonesia menang. Setiap bertemu Thailand di final, Indonesia selalu menjadi runner up Piala AFF.
Pelatih Thailand Alexandre Polking deg-degan jumpa Indonesia di final Piala AFF 2020. Menurutnya skuad Garuda punya kecepatan dan agresivitas mumpuni. Pelatih keturunan Jerman-Brasil itu secara terbuka mengatakan dirinya terus memantau sederet pertandingan Evan Dimas dan kawan-kawan.
"Saya nonton 3 laga langsung Indonesia di stadion, lawan Malaysia dan dua semifinal, kami tahu mereka bisa bahaya,” kata Polking dalam konferensi pers
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments