Jum'at, 24/12/2021 06:00 WIB
Habitat Satwa Lutung Jawa di Muaragembong Terancam
MUARAGEMBONG, DAKTACOM – Habitat lutung jawa di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong semakin terancam. Karena lahan pohon mangrove yang menjadi salah satu sumber makanan dan tempat mereka hidup luasnya semakin menyusut.
“Habitat pohon mangrove tidak cukup banyak untuk mereka (lutung jawa) tinggal. Karena terus ada pembukaan lahan tambak,” kata Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, Jumat (24/12).
Saat ini luas lahan pohon mangrove yang menjadi habitat sekitar 100 ekor lutung jawa di Desa Pantai Bahagia hanya tersisa sekitar 14 hektar. Sebelumnya, habitat perimata tersebut mencapai sekitar 40 hektar.
“Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektar, di selatan juga sama. jadi ya sekitar 14 hektar yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980 luas habitat lutung jawa di Kampung Muarabendera ini bisa lebih dari 40 hektar,” ucapnya.
Qurtubi menjelaskan, untuk kelompok kecil lutung jawa yang terdiri tujuh sampai 10 ekor idealnya membutuhkan 12 hektar lahan untuk mereka bertahan hidup.
“Itu berdasarkan hasil studi banding kami ke pemerhati perimata di Ciwidey Bandung. Idealnya memang 12 hektar untuk kelompok kecil lutung jawa supaya bisa bertahan hidup,” kata sekretaris Desa Pantai Bahagia ini.
Selain habitat, populasi hewan dengan nama ilmiah trachypithecus auratus mauritius itu juga terancam. Karena perburuan hewan yang termasuk dilindungi oleh pemerintah itu masih terus terjadi.
“Perkiraan saat ini di utara ada 55 ekor, di selatan 40 ekor lutung jawa. Populasinya bertambah lima sampai enam ekor setiap tahun di dua lokasi itu sejak 2013. Sebelumnya hanya sekitar 20 saampai 30 ekor. Perburuan masih ada, tapi kita penggiat lingkungan bersama warga menjaganya,” ungkapnya.
Keberadaan lutung jawa di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong masih menjadi daya tarik wisatawan hingga saat ini. Sayangnya, hal itu tidak didukung dengan legalitas dan fasilitas yang memadai.
“Ada beberapa yang perlu dilakukan untuk mendukung agar keberadaan lutung jawa ini menjadi destinasi wisata. Pertama, harus ada penetapan wilayah konservasi lutung dan habitatnya, kedua infrastruktur harus dibangun untuk mendukung target kawasan wisata edukasi,” ungkapnya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
- Wakili Indonesia, Dua Tukang Bangunan Asal Demak Ikut Sika Tiler Competition 2024 di China
- Pollux Mall Cikarang Hadirkan Korean Virtual Reality Sport Center
- LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
0 Comments